ISC B 2016 yang mempertemukan PSS Sleman dengan PSMP Mojokerto dimenangkan oleh skuat Elang Jawa
Harianjogja.com, MOJOKERTO-Peluang PSS Sleman mengamankan tiket ke babak 16 besar semakin besar. Pasalnya, saat berlaga di Stadion Gelora Mojopahit Mojosari, Minggu (14/8/2016) sore, mereka sukses mempecundangi tuan rumah PSMP Mojokerto Putra empat gol tanpa balas.
Ambisi Super Elang Jawa (Elja) untuk membuka peluang ke babak 16 besar sudah terlihat sejak menit awal. Kendati bermain di kandang lawan, mereka tetap tampl terbuka dan berinisiatif memegang kendali serangan. Setidaknya, itu terbukti dari dua tendangan pojok yang berhasil mereka dapatkan di lima menit awal pertandingan babak pertama.
Sedangkan tuan rumah sendiri, bukan tanpa peluang. Mengandalkan serangan balik, anak asuhan Redi Suprianto nyaris unggul ketika pertandingan berjalan 11 menit melalui sepakan penyerang Muhammad Dandy. Sayang tendangannya masih terlalu mudah diantisipasi oleh kiper PSS Sleman Agung Prasetyo.
Sedangkan tuan rumah sendiri, bukan tanpa peluang. Mengandalkan serangan balik, anak asuhan Redi Suprianto nyaris unggul ketika pertandingan berjalan 11 menit melalui sepakan penyerang Muhammad Dandy. Sayang tendangannya masih terlalu mudah diantisipasi oleh kiper PSS Sleman Agung Prasetyo.
Barulah ketika pertandingan memasuki menit ke-24,winger produktif Dicky Prayoga kembali menambah pundi-pundi golnya untuk Super Elja. Berawal dari umpan matang Tri Handoko, pemain mungil yang akrab disapa Jack itu melakukan tendangan voli keras yang gagal diantisipasi kiper tuan rumah Ahmad Rizky. Skor pun berubah menjadi 1-0 untuk tim tamu.
Tujuh menit berselang, PSS Sleman kian mempelebar skor. Tri Handoko kembali menjadi bintang. Tendangan kerasnya yang diblok kiper tuan rumah menghasilkan bola rebound yang sukses disambar oleh Busari.
Bersambung halaman 2
Di babak kedua, dominasi permainan masih dipegang oleh tim tamu. Sedangkan tim tuan rumah sesekali melakukan serangan balik.
Ketika pertandingan memasuki menit ke-64, pendukung tuan rumah kembali terdiam. Dicky Prayoga benar-benar menjadi mimpi buruk mereka setelah sukses mencetak gol keduanya di laga itu.
Tak cukup hanya tiga gol, Dave Mustain yang semakin menunjukkan permainan impresifnya sejak dipasang sebagai starter di beberapa laga terakhir, menutup pesta gol Super Elja ke gawang PSMP Mojokerto Putro. Akhirnya, hingga wasit Yasin asal Mataram meniup peluit panjang pertandingan babak kedua, skor 4-0 pun tetap bertahan.
Hasil itu jelas memuaskan Seto. Pasalnya, sejak awal ia tak hanya menargetkan meraih tiga angka saja dari Mojokerto. Di laga tandangnya kontra PMSP Mojokerto Putra ini, ia bertekad pula untuk mencetak gol sebanyak mungkin. “Ini penting untuk menjaga asa lolos ke babak 16 besar,” katanya usai pertandingan.
Sementara arsitek Mojokerto Putro, Redy Suprianto mengakui kekalahan anak asuhnya. Meski yakin sejak awal sudah kalah materi pemain dibanding PSS yang punya materi lebih bagus dibanding timnya.
“Saya sudah antisipasi pemain sayap mereka tapi kami kecolongan di lini tengah yang tak bisa menutup pergerakan pemain PSS. Tapi laga ini bagus untuk anak-anak menambah pengalaman bertanding,” tandas Redy yang cukup banyak menurunkan pemain-pemain muda pada laga itu.