Jogja
Senin, 15 Agustus 2016 - 12:07 WIB

5 Kecamatan di Jogja Rawan Krisis Air

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

5 Kecamatan di Jogja mengalami kerawanan krisis air bersih

Harianjogja.com, SLEMAN-Lima kecamatan di Jogja diprediksi bakal mengalami krisis air. Dari lima kecamatan itu, Kecamatan Gondokusuman merupakan wilayah yang paling rawan krisis air.

Advertisement

Lima kecamatan di Jogja tersebut adalah Gondokusuman, Mergangsan, Mantrijeron, Jetis dan Umbulharjo. Menurut Direktur Amrta Institute, Nila Ardhianie Kecamatan Gondokusuman merupakan wilayah yang paling rawan krisis air karena wilayah tersebut merupakan kawasan padat penduduk dan memiliki banyak hotel.

“Di Gondokusuman juga dipengaruhi faktor ikutan lainnya. Hotel merupakan pihak yang paling banyak menyedot air,” ujar Nila dalam acara diskusi “Kemerdekaan dan Air Untuk Warga” di University Club Universitas Gadjah Mada (UGM), Senin  (15/8/2016).

Lebih lanjut Nila mengatakan, saar ini ada 350 hotel berbintang di wilayah DIY di mana ada 15.000 kamar. Selain itu ada 30 apartemen yang memiliki sekutar 12.000 kamar. Hotel dan apartemen tersebut membutuhkan air dalam jumlah banyak.

Advertisement

“Hampir sebagian besar hotel dan apartemen menggunakan air tanah dengan membikin sumur dalam. Tentu saja ini akan mempengaruhi air di lingkungan hotel,” ujar dia.

Menurut Nila, hotel dan apartemen tidak menggunakan air PDAM karena biayanya cukup tinggi. Misalnya, ada hotel yang memiliki 400 kamar membutuhkan dana Rp2 miliar per bulan. Sementara untuk membuat sumur dalam hanya membutuhkan biaya sekitar Rp500 juta.

“Daya sedot sumur dalam yang dimiliki hotel dan apartemen tersebut sangat besar. Tentu saja, ini akan mengganggu sumber air warga khususnya yang memiliki sumur,” papar Nila.

Advertisement

Hadir dalam diskusi Prof Frans Limahelu, pengamat dari UPN Teguh Eko Paripurno, Hendro Sangkoyo. Acara diskusi juga diisi dengan pemutaran film bertajuk “Jogja Darurat Air” dengan produser Teguh Ucok Supriyadi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif