SOLOPOS.COM - Penjual tanaman hias di Jalan Kebun Raya, Rejowinangun, Kotagede, Jogja. (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)
Penataan Kota Jogja di kawasan Rejowinangun belum disetujui walikota
Harianjogja.com, JOGJA-Kelurahan Rejowinangun berencana membangun kawasan ekonomi terpadu dengan memanfaatkan eks Terminal Rejowinangun di pojok barat Simpang Empat Jalan Gedongkuning. Namun rencana tersebut belum mendapat persetujuan dari Walikota Jogja.
“Kami sudah mengajukan surat izin dari pak Walikota tapi belum ada tanggapan,” kata Lurah Rejowinangun, Retna Ningtyas, belum lama ini.
Retna mengatakan dirinya sudah punya konsep untuk menyulap eks Terminal Rejowinangun menjadi kawasan ekonomi terpadu. Lokasi seluas sekitar 500 meter persegi itu akan dijadikan tempat pameran hasil kerajinan warga Rejowinangun. Selain itu juga sebagai pusat informasi wisata Rejowinangun.
Untuk meramaikan kawasan tersebut pihaknya akan memanfaatkan pengunjung Kebun Binatang Gembiraloka Zoo. Nantinya bus rombongan pengunjung Gembiraloka Zoo harus parkir di kawasan terpadu tersebut, kemudian disambung kendaraan semacam shuttle untuk menuju Gembiraloka Zoo.
Dengan demikian, banyak warga Rejowinangun yang ikut merasakan dampak dari pengunjung Gembiraloka Zoo. “Biar warga kami tidak hanya merasakan kebul asapnya bus tapi juga merasakan manfaatnya,” tegas Retna.
Ia mengklaim rencananya tersebut sudah dikomunikasikan dengan pengelola Gembiraloka Zoo dan mendapat sambutan positif.
Kepala Dinas Bangunan Gedung dan Aset Pemerintah Kota Jogja, Hari Setyawacana mengatakan usulan dari Lurah Rejowinangun tersebut masih dalam pengkajian, terutama soal dampak lalu lintas di sekitar eks Terminal Rejowinangun.
“Karena kawasan itu dekat dengan kawasan padat kendaraan, jalanya juga sempit,” katanya, Jumat (12/8/2016). Ia mengakui eks Terminal Rejowinangun sampai saat ini mangkrak.