Sport
Minggu, 14 Agustus 2016 - 16:30 WIB

OLIMPIADE 2016 : Pelajaran Berharga, Inilah Penyebab Kegagalan Hendra/Ahsan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Hendra-Ahsan Kalah (Badmintonindonesia.org)

Olimpiade 2016 diwarnai dengan tersingkirnya Hendra/Ahsan.

Solopos.com, RIO DE JANEIRO – Ganda putra terbaik Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan harus tersingkir di ajang Olimpiade 2016. Hendra/Ahsan tak dapat lolos dari babak penyisihan grup D karena hanya menempati posisi ketiga klasemen.

Advertisement

Hendra/Ahsan menelan dua kali kekalahan setelah menang di partai pertama. Kekalahan terakhir didapat mereka saat menghadapi wakil Tiongkok Chai Biao/Hong Wei, Sabtu (14/8/2016). Hendra/Ahsan kalah dua game langsung dengan skor 15-21, 17-21.

Pelatih ganda putra PBSI, Herry Iman Perngadi, menyatakan kekalahan Hendra/Ahsan ini memang tak menguntungkan bagi Indonesia. Mengingat pasangan tersebut ditarget medali Olimpiade 2016, terlebih mereka menempati peringkat kedua dunia. Meski begitu, Herry menyebut kekalahan ini memberikan banyak pelajaran berharga karena pemain unggulan memang memiliki pressure tinggi.

“Ini adalah Olimpiade, saya lihat banyak pemain-pemain senior yang lain juga under pressure, di Olimpiade apapun bisa terjadi. Kejadian ini menjadi pelajaran untuk kami semua, termasuk saya sebagai pelatih,” kata Herry dikutip dari Badmintonindonesia.org, Minggu (14/8/2016).

Advertisement

Terkait kekalahan atas wakil Tiongkok, Herry menyebut Hendra/Ahsan memang tak bisa keluar dari tekanan. Keduanya juga gagal melakuka defense dengan baik karena cepat dimatikan lawan.

“Hendra/Ahsan tidak bisa keluar dari tekanan, beban memang berat, mereka tidak bisa keluar dari pressure yang ada di dalam diri mereka. Permainan mereka hari ini hanya 50 persen saja. Semua pola yang sudah kami rencanakan tidak bisa berjalan,” ujar Herry.

“Waktu melawan pasangan Jepang, penampilan mereka lebih baik, pola permainannya ada. Tetapi hari ini, dua-tiga pukulan langsung mati, serba salah semua. Hendra/Ahsan banyak membuat kesalahan sendiri, setiap pukulan dilakukan dengan sangat hati-hati,” tambahnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif