Soloraya
Sabtu, 13 Agustus 2016 - 19:40 WIB

RUANG PUBLIK SOLO : 2 Pohon Cemara Di Manahan Ditebang, 6 Pohon Dipertahankan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anggota Forum Kota Solo memasang kain jarit bermotif Sido Mukti pada pohon cemara di Plaza Manahan, Solo, Selasa (10/5/2016). Pada aksi tersebut anggota Forum Solo Kota berharap Pemkot Solo mengaji ulang recana penebangan pohon cemara di kompleks Plaza Manahan. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

ruang publik Solo, DKP memotong dua pohon cemara di kompleks Plaza Manahan.

Solopos.com, SOLO–Sebanyak dua pohon cemara di depan Stadion Manahan akhirnya ditebang, Sabtu (13/8/2016). Sementara enam pohon lainnya yang juga tumbuh berjajar di kompleks Plaza Manahan tersebut dipertahankan.

Advertisement

Berdasarkan pantauan Solopos.com penebangan dua pohon cemara dimulai Sabtu pagi. Sedangkan enam pohon lainnya yang masih dipertahankan hanya dipangkas beberapa ranting dan daun yang rusak. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Solo Hasta Gunawan saat dikonfirmasi mengklaim dua pohon tersebut layak ditebang karena sudah keropos. Ia khawatir akan tumbang dan mengenai para pejalan kaki jika dibiarkan tumbuh meninggi. Terlebih pada Oktober nanti pembangunan Plaza Manahan dijadwalkan sudah selesai. Penebangan pohon ini menurutnya sudah melalui prosedur termasuk mendapatkan izin dari Wali Kota Solo.

DKP mengganti dua pohon yang ditebang dengan penanaman 20 bibit pohon baru. Sesuai dengan Perda Solo tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang menyebutkan bahwa penebangan satu pohon harus digantikan dengan penanaman 10 pohon baru. Namun bibit pohon tidak ditanam di kompleks Plaza Manahan, melainkan di sebelah Timur Benteng Vastenburg. Penanaman bibit pohon dilakukan petugas DKP mulai Sabtu sore.
“Kami ya tetap menggantinya. Penggantinya di Timur Benteng Vastenburg. Kan penggantinya enggak harus di tempat yang sama. Keputusan itu berdasarkan pertimbangan kondisi lingkungan, estetika, serta faktor keamanan,” kata dia.

Hasta menambahkan enam pohon lainnya yang juga berada di depan Plaza Manahan tidak ditebangi karena dinilai masih layak. Dipertahankannya keenam pohon tersebut menurut Hasta juga berdasarkan masukan masyarakat, salah satunya Forum Kota Solo yang sempat melakukan aksi menolak wacana penebangan tujuh pohon cemara di kompleks Plaza Manahan beberapa waktu lalu.

Advertisement

Lebih lanjut menurut Hasta selain dua pohon cemara di Kompleks Plaza Manahan, ada sekitar empat pohon lainnya di tiga titik kota yang juga rawan roboh. Pohon tersebut berada di sekitar Jalan Adi Sucipto, Jalan Bayangkara, dan Jalan Juanda. Di sisi lain DKP juga telah berkoordinasi dengan Dinas Tata Ruang Kota Solo untuk memetakan kawasan penghijauan di Solo.

“Kami sudah mendata yang memang harus segera dirobohkan karena sudah rawan. Ada yang sudah tua dan keropos, ada juga yang miring dan rawan ambruk. Penebangan akan dilakukan secepatnya, kemudian diganti dengan bibit pohon baru,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Widdi Srihanto, Sabtu, mengatakan penebangan pohon di Kompleks Plaza Manahan sudah melalui diskusi dengan BLH dan atas persetujuan Wali Kota. DKP juga sudah memenuhi penggantian penebangan pohon dengan penanaman bibit baru sesuai dengan Perda Solo. Penanaman bibit pohon disepakati di Timur Benteng Vastenburg untuk memenuhi kebutuhan ruang terbuka hijau.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif