Teknologi
Sabtu, 13 Agustus 2016 - 07:00 WIB

PENELITIAN TERBARU : Mengejutkan, Peneliti Ungkap Hasil DNA Makhluk Mirip Peri

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Makhluk mirip peri (Ewao)

Penelitian terbaru para ahli mengungkap tes DNA makhluk mirip peri.

Solopos.com, SOLO – Peneliti mengungkap hasil DNA makhluk misterius mirip peri dan disebut Metepec Hybrid. Urutan DNA dibuat dari lima laboratorium biologi molekuler yang berbeda di beberapa tempat di dunia.

Advertisement

Penurut penelitian tersebut, Mitochondrial DNA (mDNA) dan Nuclear DNA (nDNA) menunjukkan tidak ada kecocokan dengan spesies lain di Bumi.

Richard Shaw dan L.A. Marzulli bepergian ke Meksiko di mana mereka bertemu dengan salah satu UFO Researcher Amerika Latin paling terkemuka, Jaime Maussan. Setelah mereka bertemu, Mausan mengungkapkan kepada mereka makhluk aneh menyerupai peri.

Menurut Shaw dan Marzulli, mereka menanti selama beberapa tahun untuk menjelaskan temuan kepada dunia. Akhirnya sekarang dalam episode baru Watcher10, mereka mengungkapkan hasil yang menarik dari apa yang mereka percaya merupakan makhluk sesungguhnya, yang menurut banyak orang akan mengubah sejarah selamanya.

Advertisement

Di tengah-tengan komentar negatif dan positif tentang makhluk ini di Internet, scan X-ray dan hasil DNA menunjukkan kebenaran mengejutkan di balik makhluk mistis yang bisa disebut sebagai peri.

Menurut peneliti Ricardo Rangel Ph.D, sebagaimana dilansir Okezone dari Ewao, Selasa (9/8/2016), orang yang melakukan tes DNA pada makhluk ini dan disebut Metepec Creature, urutan DNA dari lima laboratorium biologi molekuler berbeda di belahan dunia. Hasil umum menunjukkan bahwa 98.5 persen DNA sangat mirip dengan DNA manusia.

“Tungkai dan telapak kaki merupakan ciri normal pada Metepec Creature. Namun, makhluk lain memiliki ciri lain, sayap. Kami memiliki x-ray dari makhluk ini dan kami melihat struktur tulang. Tidak, ini bukan hoax, itu tidak dibuat dari cetakan. Kami memiliki sampel jaringan dari makhluk ini yang kami kirimkan ke laboratorium molekuler DNA, tetapi ketika laboratorium mencoba sekuensing DNA mereka menemukan itu tidak sesuai dengan mamalia atau makhluk lain, tidak sesuai dengan DNA makhluk terkait mamalia,” tulis Ricardo Rangel Ph.D.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif