Soloraya
Sabtu, 13 Agustus 2016 - 09:07 WIB

Demi Proyek Kebun Raya Boyolali, Kali Sombo Mulai Dibendung

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sebuah alat berat mengeruk Sungai Sombo yang akan dibendung menjadi bangunan air tawar, Jumat (12/8). Pembangunan DAM dan kolam air tawar merupakan persiapan proyek kebun raya di Indrokilo, Kemiri, Mojosongo. (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Boyolali akan dilengkapi dengan proyek kebun raya.

Solopos.com, BOYOLALI—Badan Lingkungan Hidup (BLH) mulai membendung Sungai Sombo yakni anak Sungai Gandul yang merupakan persiapan awal untuk megaproyek kebun raya di Indrokilo, Dusun Tempurejo, Kelurahan Kemiri, Mojosongo, Boyolali.

Advertisement

Proyek berupa pembangunan DAM, jaringan transmisi dan kolam atau bangunan air tawar ini menelan anggaran sekitar Rp1,9 miliar. Saat ini, pemenang tender yakni CV Iskandar Muda mulai mendatangkan material dan alat berat ke lokasi pembangunan bendungan.

Kepala BLH Boyolali, Cipto Budoyo, menjelaskan bendungan tersebut nantinya akan menjadi sumber air dan akan dialirkan masuk ke kawasan kebun raya. “Airnya nanti untuk mengairi tanaman-tanaman yang ada di kebun raya,” kata Cipto, saat berbincang dengan Espos, Jumat (12/8).

Seperti diketahui, Sungai Gandul dan Sungai Sombo adalah dua sungai yang melintasi kawasan Indrokilo. Saat ini, di Indrokilo belum ada suplai air. Oleh karena itu, sebagai proyek dasar, BLH akan membendung anak Sungai Sombo sebagai sumber air di kawasan pengembangan kebun raya.

Advertisement

Kebun raya akan menampung tanaman konservasi sehingga butuh suplai air yang cukup. Rencananya, proyek bangunan kebun raya di Indrokilo senilai Rp2,77 miliar akan dimulai pada anggaran perubahan tahun ini. “Memang awalnya bisa segera dilaksanakan, tapi harus tertunda setelah anggaran perubahan,” ujar dia.

Selain proyek bendungan, BLH juga mulai menata jalan dan lingkungan di lokasi pembangunan kebun raya Indrokilo serta membangun gedung pengelola. Untuk proyek jalan dan penataan lingkungan, BLH mengucurkan anggaran Rp999,8 juta.

Seperti diketahui, kebun raya di Indrokilo dibangun di atas tanah milik Pemkab Boyolali (sebelumnya tanah kas desa) seluas sekitar delapan hektare. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali menggandeng Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), untuk mempersiapkan proyek kebun raya tersebut.

Advertisement

Lokasi kebun raya tepat berada di belakang Hastana Luhur Ngendrakila Pesarean Pemijen Trah Wiragunan-Prawiranegaran Surakarta.

Komplek tersebut bisa diakses lewat Jl.Raya Boyolali-Klaten, kemudian masuk ke jalan Dusun Tempurejo. Jarak dari Jl.Raya Boyolali-Klaten berkisar 900 meter.

Bupati Boyolali, Seno Samodro, menyampaikan kebun raya yang dibangun di Indrokila merupakan duplikasi Kilimanjaro dan air terjun Niagara. Kebun raya dibuat untuk mengakomodir penyelenggaraan event-event besar. Termasuk di dalamnya ada bumi perkemahan, plaza, dan taman dengan beragam tanaman langka, serta fasilitas parkir berkapasitas 2.000 mobil. Sungai Sombo yang saat ini dibendung juga untuk mengairi tanaman langka yang ada di kebun raya tersebut.

Menurut Bupati, kebun raya akan menjadi ruang publik baru untuk memecah keramaian di Alun-alun Kabupaten Boyolali dan Simpang Lima

Advertisement
Kata Kunci : Investasi Boyolali
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif