Soloraya
Sabtu, 13 Agustus 2016 - 10:00 WIB

CV. Aviva Siap Tarik Peredaran Buku Master yang Dinilai Meresahkan

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (detikcom/istimewa)

Buku modul acuan siswa terampil (Master) bergambar lambang negara yang sedang terbang bikin heboh masyarakat.

Solopos.com, KLATEN – CV. Aviva sebagai perusahaan yang memproduksi buku modul acuan siswa terampil (Master) menyatakan tak ada unsur pelecehan lambang negara dan pornografi pada dua jenis buku yang beredar di salah satu SMK swasta, Kabupaten Mojokerto. Perusahaan siap menarik peredaran buku itu.

Advertisement

Manajer Pra Produksi CV. Aviva, Angela, mengatakan buku dengan sampul bergambar garuda bukan menggambarkan lambang negara. Sampul merupakan gambaran nyata burung garuda yang sedang terbang dan mengepakkan sayap sembari mencengkeram tiang bendera merah putih.

“Kalau dari kami itu tidak ada unsur pelecehan lambang negara. Itu menggambarkan burung garuda nyata yang sedang terbang dan mengepakkan sayap. Jadi, bukan sedang menari,” kata Angela, Jumat (12/8/2016).

Advertisement

“Kalau dari kami itu tidak ada unsur pelecehan lambang negara. Itu menggambarkan burung garuda nyata yang sedang terbang dan mengepakkan sayap. Jadi, bukan sedang menari,” kata Angela, Jumat (12/8/2016).

Angela mengatakan buku yang mengulas mata pelajaran Kewarganegaraan untuk kelas XI SMK semester gasal tersebut dicetak pada 2015. Buku itu diedarkan di 50 agen di seluruh Indonesia. Ia tak mengetahui secara persis berapa banyak produksi buku tersebut.

Namun, produksi satu jenis buku di perusahaan yang beralamat di Jl. Candisari, Gg. 1, Srago Gede, RT 002/RW 009, Kelurahan Mojayan, Klaten Tengah itu biasanya berkisar 10.000-15.000 buku. Ia menegaskan saat awal buku beredar tak ada komplain dari agen atau siswa.

Advertisement

Angela menuturkan sudah konfirmasi dengan agen di Mojokerto. Jika memang harus dilakukan penarikan, ia menegaskan siap menarik buku yang sudah beredar.

“Kami sudah konfirmasi agen di Mojokerto. Saat ini, masih bisa dikondisikan. Kalau memang harus ditarik ya kami menarik itu. Untuk agen lain sampai saat ini tidak ada komplain,” urai dia.

Terkait buku Master untuk mata pelajaran Kewarganegaraan dengan sampul bergambar anak memakai celana dalam mengibarkan bendera merah putih di air terjun, Ajeng mengatakan edisi cetak buku itu pada 2014 dan stoknya sudah habis. Ia menegaskan gambaran pada sampel buku bukan menggambarkan pornografi. Sampul itu menggambarkan kondisi nyata.

Advertisement

“Masak kita sedang mandi di air terjun memakai baju lengkap. Saya rasa anak SMK bisa berpikir logis terkait hal itu,” katanya.

Sebelumnya, buku Master dengan sampul bergambar Burung Garuda menari dan remaja telanjang beredar di SMK Islam Walisongo, Desa Brangkal, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Beredarnya kedua buku penunjang untuk mata pelajaran Kewarganegaraan itu diprotes siswa lantaran melecehkan lambang negara dan berbau pornografi.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif