Jogja
Jumat, 12 Agustus 2016 - 11:20 WIB

PERCERAIAN SLEMAN : Wow, Angka Poliandri Meningkat

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Drupadi yang melakukan poliandri di serial Mahabharata (indiaopines.com)

Perceraian Sleman selama setengah tahun ini hampir mencapai 1.000 kasus.

Harianjogja.com, SLEMAN- Selama Januari-Juli tahun ini, sebanyak 915 pasangan suami isteri di Sleman memilih berpisah (cerai). Kondisi tersebut memprihatinkan karena bangunan rumah tangga dinilai cukup rapuh.

Advertisement

Banyak faktor yang mengakibatkan perceraian terjadi. Secara garis besar, kata  Hakim sekaligus Humas Pengadilan Agama (PA) Sleman, Marwoto, sedikit dari mereka yang cekcok atau berselisih terus menerus (terdapat 359 perkara), meninggalkan pasangan kemudian memilih orang lain (terdapat 247 perkara), persoalan ekonomi (103 perkara), korban kekerasan dalam rumah tangga (delapan perkara) hingga salah satu pasangan dihukum penjara (lima perkara).

“Yang fenomenal kali ini, muncul gejala istilahnya poliandri. Isteri mengancam suami, kalau tidak mau diduakan lebih baik bercerai. Atau isteri memilih pria lain karena tidak puas dengan suaminya. Kecenderungan poliandri seperti ini meningkat,” ungkapnya, Kamis (11/8/2016)

Untuk meminimalisasi kasus perceraian, Marwoto berharap ada program kursus calon pengantin yang melibatkan banyak pihak. Hal itu perlu dilakukan agar kesakralan pernikahan tetap terjaga.

Advertisement

“Butuh penyadaran bahwa pernikahan itu sesuatu yang sakral, tidak sekadar menikah. Ada konsekuensi di dalamnya. Kalau sejak awal calon pengantin sadar konsekuensi yang diterima setelah berumah tangga, kasus perceraian kemungkinan bisa diminimalisir,” harapnya.

Terpisah, wakil Sleman yang maju dalam ajang Keluarga Sakinah Teladan Tingkat Nasional Menikah Mohammad Syahkir dan Mahsunah berbagi tips agar rumah tangga berjalan langgeng. Menurut Mahsunah, warga Perum Condongcatur, Depok, Sleman itu, sesibuk apapun suami dan isteri harus tetap memiliki waktu untuk keluarga. “Baik suami maupun isteri, juga diharuskan saling memelihara komunikasi,” katanya di Pemkab Sleman.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif