Umum
Jumat, 12 Agustus 2016 - 07:50 WIB

PEMBUNUHAN SEMARANG : Direkonstruksi, Pembunuh Rider Ojek Online Tak Cukup Gorok Leher

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penusukan. (cinemaknifefight.com)

Pembunuhan rider ojek oinline di Kota Semarang direkonstruksi dengan delapan adegan.

Semarangpos.com, SEMARANG — Wahyudin Anggara, 19, tersangka pembunuh Adi Firmanto, 35, pengemudi ojek berbasis aplikasi online di Kota Semarang menjalani delapan adegan saat rekonstruksi pembunuhan tersebut.

Advertisement

Rekonstruksi pembunuhan warga Ngesrep Barat, Kelurahan Srondol Kulon, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang tersebut digelar di Jl. Tanggul Mas, Kelurahan Panggung Lor, Semarang Utara, Kamis (11/8/2016). Salah satu adegan yang dilakukan pelaku adalah saat ia menggorok korbannya hingga tewas.

Ternyata tak cukup dengan menggorok leher dengan sebilah belati yang telah ia diselipkan di pinggang kirinya, Wahyudin Anggara juga enam kali menusuk tubuh bagian belakang Adi Firmanto. Tindakan keji itu baru dihentikan pelaku setelah ia yakini korbannya itu benar-benar tewas.

Selanjutnya, barulah pelaku membawa kabur sepeda motor Jupiter MX milik korban. Wahyudin Anggara sempat kabur ke rumahnya di Cakung, Jakarta Timur, sebelum akhirnya diringkur polisi.

Advertisement

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Semarang AKBP Djoko Julianto mengatakan reka ualng ini sebagai bagian untuk melengkapi berkas penyidikan. “Bagian dari penyidikan sebelum dilimpahkan ke kejaksaan,” katanya.

Peristiwa pembunuhan terhadap pengemudi ojek berbasis aplikasi tersebut terjadi pada 9 Juli 2016. Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan di Jl. Tanggul Mas, Semarang Utara.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif