Jogja
Jumat, 12 Agustus 2016 - 04:20 WIB

PEMBANGUNAN MAL BANTUL : Ini Pesan GKR Mangkubumi untuk Pemkab

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suharsono didampingi Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) DIY GKR Mangkubumi saat mengunjungi stand-stand pedagang pasar, dalam acara Grebek Pasar di halaman Kantor Pengelola Pasar Bantul, Kamis (11/8/2016). (Yudho Priambodo/JIBI/Harian Jogja)

Pembangunan Mal Bantul disebut Bupati tetap dapat harmonis dengan pasar tradisional

Harianjogja.com, BANTUL – Rencana pembangunan mal atau pasar modern di daerah perbatasan Bantul tidak akan mematikan keberadaan pasar tradisional.

Advertisement

Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) DIY, Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi mengatakan pasar tradisional, pasar modern, dan mal tentu akan tidak bermasalah keberadaannya jika jaraknya diatur dengan benar, dengan demikian adanya mall tidak akan mematikan keberadaan pasar tradisional karena target keuntungan masing-masing juga terjaga.

“Munculnya banyak gejolak penolakan mal itu karena selama ini memang di Bantul belum pernah di bangun mal, yang jelas pemkab juga harus tetap memikirkan terkait pengaturan dan etika bisnisnya jadi jangan sampai merugikan pihak masing-masing,” ujarnya, Kamis (11/8/2016)

Ia mengatakan memang sebaiknya jarak antara pasar tradisional dan pasar modern harus dikaji ulang, dengan aturan semula yang berjarak 3.000 meter hal tersebut sudah ideal, namun kenyataan di lapangan saat ini masih banyak yang tidak taat pada aturan tersebut.

Advertisement

“Sekarang masih banyak pasar modern yang bersampingan dengan pasar tradisional, kalau bisa malah nanti aturan yang baru jaraknya lebih diperpanjang lagi dari 3.000 meter,” tegasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif