Jogja
Jumat, 12 Agustus 2016 - 01:40 WIB

KESEHATAN SLEMAN : Kawasan Padat Penduduk Butuh IPAL

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi IPAL. (Antara)

Di kawasan padat permukiman sistem pembuangan air limbah jauh dari ideal.

Harianjogja.com, SLEMAN – Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, menilai keberadaan instalasi pengolahan air limbah komunal diperlukan di wilayah padat penduduk untuk meminimalkan pencemaran air.

Advertisement

“Instalasi pengolahan air limbah (IPAL) komunal sangat diperlukan di kawasan permukiman padat penduduk karena sanitasi yang buruk akan berdampak pada pencemaran air kebutuhan rumah tangga,” kata Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Yonatan seperti dikutip Antara, Rabu (10/8/2016).

Menurut dia, di kawasan padat permukiman sistem pembuangan air limbah jauh dari ideal. Seharusnya, antara sumur air bersih dengan pembuangan limbah keluarga berjarak minimal 10 meter.

“Kawasan padat penduduk di Sleman semakin sulit menerapkan standar tersebut. Mungkin jarak sumur dengan pembuangan limbah milik sendiri sudah sesuai, tetapi dengan punya tetangga bisa jadi lebih dekat,” katanya.

Advertisement

Ia mengatakan, sanitasi yang buruk berdampak pada pencemaran air bersih oleh bakteri e-coli.

“Namun sejauh mana, ketercemaran bakteri e-coli di kawasan padat, kami belum melakukan kajian yang lebih dalam. Sejauh ini, Dinkes memiliki data dari 2.000 sampel air yang diambil dari seluruh kecamatan di Sleman, 65 persen sudah memenuhi syarat,” katanya.

Yonatan mengatakan, keberadaan air bersih sangat penting, sebab bakteri e-coli bisa berdampak buruk pada kesehatan seperti diare.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif