Soloraya
Jumat, 12 Agustus 2016 - 05:00 WIB

BIROKRASI SOLO : Pemkot Minta Jatah Lowongan CPNS

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tes CPNS (JIBI/Dok)

Birokrasi Solo, Pemkot mengajukan kuota lowongan CPNS.

Solopos.com, SOLO–Pemerintah Kota (Pemkot) Solo meminta Pemerintah Pusat memberi kuota lowongan bagi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kota Bengawan pada tahun ini.

Advertisement

Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, mengemukakan sumber daya manusia (SDM) Pemkot semakin terbatas, terutama di pos tenaga teknis dan kesehatan. Merujuk analisis beban kerja, jumlah kekurangan PNS Pemkot mencapai ratusan pegawai. “Kami akan mengajukan ke sana [Pemerintah Pusat], meski ada moratorium. Kami minta moratorium dicabut,” pintanya ketika dijumpai wartawan di Balai Kota, Kamis (11/8/2016).

Rudy, sapaan akrabnya mengatakan pengajuan kuota formasi CPNS akan diprioritaskan untuk guru, tenaga kesehatan dan teknis. Dia menuturkan masih kekurangan ratusan tenaga pendidik. Sedangkan untuk tenaga kesehatan, Rudy menambahkan dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pegawai di Puskesmas dan terkait rencana Pemkot membangun rumah sakit daerah Silir, Semanggi. Pemkot masih membutuhkan tenaga kesehatan, seperti perawat, bidan dan dokter spesialis.

“Penambahan jumlah pegawai harus dilakukan untuk mengisi kursi PNS yang pensiun,” katanya.

Advertisement

Rudy menyebutkan rata-rata jumlah PNS yang pensiun per tahun mencapai 300 orang. Kondisi itu jika tidak segera terisi akan semakin menambah beban kerja PNS. Hal ini seiring banyaknya pegawai yang terus pensiun. Rudy mengatakan terus membuka peluang bagi para pegawai luar daerah yang ingin mengajukan mutasi ke Kota Solo. Pihaknya tidak akan mempersulit bagi para pegawai tersebut, asalkan mereka merupakan PNS dari tenaga teknis, kesehatan dan guru.

“Satu-satunya jalan yang paling cepat ya dengan menerima mutasi pegawai dari luar kota,” katanya.

Sementara itu Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Solo Hari Prihatno sebelumnya mengatakan masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD) menghitung SDM menyesuaikan beban kerjanya. Untuk memenuhi kekurangan pegawai, Pemkot membuka keran mutasi PNS dari luar daerah. Selain itu Pemkot mengajukan kuota penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) ke Kemenpan dan RB.

Advertisement

“Tapi sejak setahun lalu tidak ada rekruitmen CPNS. Padahal jumlah PNS pensiun setiap tahun bisa 300 orang,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif