Jogja
Kamis, 11 Agustus 2016 - 04:20 WIB

PILKADA JOGJA : Tak Penuhi Syarat Administrasi Pilwalkot, Wadah Arif-Adishakti Bakal Jadi Lembaga Gerakan Budaya

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bakal calon pasangan jalur perseorangan Arif Nurcahyo-Laretna Trisnantari Adishakti saat menggelar syukuran KTP di Gedung Sasono Ondrowino, Alun-alun Selatan, Rabu (10/8/2016). Mereka gagal memenuhi syarat administrasi sebagai calon perseorangan dalam Pilwalkot Jogja. (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

Pilkada Jogja akhirnya tak memiliki calon independen.

Harianjogja.com, JOGJA — Setidaknya tiga jam sebelum penutupan, relawan Arif Nurcahyo Arif Nurcahyo-Laretna Trisnantari Adishakti (Arif-Adishakti) sempat mendatangi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jogja. Mereka menyampaikan hasil kerja mereka yang selama ini dilakukan dalam mengumpulkan KTP meski jumlah KTP tidak memenuhi syarat.

Advertisement

“Ini sebagai bentuk pertanggungjawaban moral kami dengan melaporkan berapa pun KPT yang kami peroleh,” ujar Arif yang akrab disapa Yoyok, Rabu (10/8/2016)

Yoyok mengklaim timnya telah mengumpulkan sebanyak 17.845 KTP sampai Selasa (9/8/2016) malam, belum termasuk dua ratusan KTP yang dikumpulkan pada Rabu pagi.  Ia mengakui jalur perseorangan cukup berat dalam segala hal, terlebih waktu pengumpulan KTP yang cukup singkat. Selama ini timnya mengandalkan kegiatan seni dan budaya untuk menarik dukungan.

Meski tidak memenuhi syarat administrasi, Yoyok menegaskan ribuan warga Jogja yang memberikan dukungan akan dia rawat dengan baik. Ia bersama timnya membuat wadah Arif-Adishakti sebagai lembaga gerakan budaya yang akan diisi dengan berbagai kegiatan untuk membangun Kota Jogja. Ia juga tidak akan memanfaatkan dukungan KTP sebagai daya tawar untuk partai politik.

Advertisement

Sebelumnya, Joint sudah lebih dulu mengundurkan diri dalam mengusung bakal calon perseorangan pada 21 Juli lalu. Alasannya pun sama, Joint tidak tidak mampu menghimpun KTP sebagai syarat administrasi serta pendanaan yang tidak mencukupi untuk menggerakan relawan di lapangan. Mereka menyerahkan sepenuhnya kepada Garin dan Rommy untuk melanjutkan hak politiknya secara mandiri.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif