Jateng
Kamis, 11 Agustus 2016 - 17:50 WIB

PERTANIAN SEMARANG : Panen Padi Inpari Sidenuk Melimpah, Petani Gunungpati Puas

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penjemuran gabah hasil panan petani. (JIBI/Solopos/Antara/Rahmad)

Pertanian Semarang mendapat kabar gembira melimpahnya hasil panen padi varietas Inpari Sidenuk yang bisa menghasilkan 8,6 ton gabah dari setiap hektare lahan.

Semarangpos.com, SEMARANG – Petani Gunungpati, Kota Semarang mengaku puas dengan hasil panen padi varietas Inpari Sidenuk karena hasilnya meningkat drastis dibandingkan padi biasa.

Advertisement

Anggota Kelompok Tani Gunungpati I, Kecamatan Gunungpati, Kukuh Hadisunarto, mengungkapkan hasil panen padi varietas Inpari Sidenuk lebih banyak dibandingkan panenan padi sebelumnya. ”Kami merasa puas karena dengan menggunakan padi varietas Inpari Sidenuk hasil panen 8,6 ton/hektare, sedangkan padi sebelumnya hanya memperoleh hasil panen 6,2 ton/hektare,” katanya di tengah panen padi varietas Inpari Sidenuk sebagaimana dipublikasikan Semarang.go.id, Selasa (9/8/2016).

Padi Sidenuk, lanjut dia, tahan terhadap berbagai serangan hama dan bersifat cepat panen sehingga menguntungkan bagi petani.  ”Hasil panen juga lebih banyak,” imbuhnya.

Sidenuk merupakan varietas unggul padi hasil inovasi menggunakan teknologi nuklir yang dikembangkan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) dan telah memperoleh sertifikasi dari Kementrian Pertanian. Varietas padi tersebut memiliki keunggulan, antara lain produktifitasnya tinggi bisa mencapai 8 ton/hektare sampai  9,1 ton/hektare, masa tanam 110 hari, tahan terhadap serangan hama, dan menghasilkan rasa nasi lebih pulen.

Advertisement

Sementara itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang mengadiri panen padi tersebut  mengucapkan terima kasih kepada Batan dan Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang mendukung pengembangan padi varietas Inpari Sidenuk di Gunungpati. ”Pemerintah Kota Semarang terus melakukan upaya peningkatan produksi padi melalui penerapan teknologi baru,” ujar dia.

Hendi—sapaan Hendrar Prihadi—menambahkan sudah dua tahun pihaknya melakukan kerja sama dengan Kodim, Danramil, dan Babinsa TNI serta petugas penyuluh lapangan (PPL) melakukan pembinaan terhadap kelompok tani dalam penerapan teknologi baru atau perbaikan sarana prasarana pertanian. Meski luas lahan pertanian di Kota Semarang tidak seluas dengan lahan yang dimiliki kabupaten ataupun kota lain di Jawa Tengah, namun Hendi merasa optimitis dapat mewujudkan kedaulatan pangan.

”Saya optimistis dengan panen padi varietas Sidenuk atau Inpari 30 akan membantu mewujudkan kedaulatan pangan Kota Semarang,” tandas dia. Dalam kesempatan itu Hendi penyerahan delapan unit combine harvestor, alat pemanen padi, bantuan dari Dirjen Sarana dan Prasarana Kementerian Pertanian  kepada delapan  kelompok tani di Gunungpati.

Advertisement

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif