Jogja
Kamis, 11 Agustus 2016 - 05:20 WIB

MAKANAN BERBAHAYA : 10 Tahun Beroperasi, Produsen Mi Borak Capai Omzet Rp75 juta per Bulan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mi yang diduga mengandung boraks diamankan aparat dari pabrik di Karangnongko, Panggungharjo, Sewon, Bantul, Rabu (10/8/2016). (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Makanan berbahaya dari Bantul beredar di berbagai wilayah

Harianjogja.com, BANTUL — Pabrik pembuatan mi mengandung boraks di Dusun Karangnongko, Panggungharjo, Sewon, Bantul terbongkar. Selama sepuluh tahun ribuan ton mi mengandung boraks dikonsumsi warga DIY.

Advertisement

(Baca Juga : MI BORAKS : Pabrik Mi Mengandung Boraks di Bantul Digerebek)

Kepala Satuan Narkoba Polres Kulonprogo Ajun Komisaris Polisi (AKP) Andri Alam mengatakan produsen mi berpotensi menjadi tersangka apakah Wagirah atau putranya Waljito.

“Untuk saat ini kami memang belum menetapkan tersangka karena baru saja tadi pagi digerebek. Tapi arahnya ke produsen. Kalau pedagang bakso dan pedagang di Beringharjo jadi saksi,” jelas Andri Alam.

Advertisement

Andri mengatakan, mi berbahan boraks itu dijual seharga Rp5.000 tiap satu kilogram. Dalam sehari, pengusaha mi meraup omzet sebesar Rp2,5 juta atau sebesar Rp75 juta dalam sebulan. Industri rumah tangga itu mempekerjakan sekitar 13 orang. Ia meminta warga mengenali ciri-ciri mi mengandung boraks agar tidak salah pilih. Antara lain tekstur mi lebih kenyal, tidak mudah hancur dan lebih awet bila dibanding mi serupa yang tidak mengandung boraks.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif