Soloraya
Kamis, 11 Agustus 2016 - 21:15 WIB

INFRASTRUKTUR SUKOHARJO : PGRI Bangun Gedung Senilai Rp5,6 Miliar, Dana Dari Menarik Iuran Anggota

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi logo PGRI (pgri.ltim.in)

Infrastruktur Sukoharjo, PGRI Sukoharjo akan membangun gedung Rp5,6 miliar dengan mengambil iuran anggota.

Solopos.com, SUKOHARJO--Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sukoharjo berencana membangun gedung baru senilai Rp5,6 miliar. Dana pembangunan dimintakan kepada anggota dengan cara iuran per bulan selama dua tahun. Besarnya iuran disesuaikan golongan masing-masing anggota yang dituangkan dalam surat edaran.

Advertisement

Kemunculan surat edaran dari Pengurus PGRI Sukoharjo itu membuat resah anggota PGRI di tingkat bawah. Mereka mengaku belum mendapatkan sosialisasi sehingga keberatan mengisi surat pernyataan yang disodorkan kepadanya. Anggota PGRI, Sukoharjo, Arifin, Kamis (11/8/2016) bercerita dua pekan lalu dirinya disodori surat pernyataan kesanggupan membantu pembangunan gedung PGRI dengan menyetorkan ke rekening yang sudah ditunjuk.

“Kami kaget tiba-tiba mendapatkan surat tersebut. Tidak ada kabar tiba-tiba muncul surat kesanggupan pemotongan gaji setiap bulannya. Apalagi di dalam surat juga tidak ada rencana belanja anggaran (RAB), berapa beaya membangun gedung tersebut,” katanya.

Advertisement

“Kami kaget tiba-tiba mendapatkan surat tersebut. Tidak ada kabar tiba-tiba muncul surat kesanggupan pemotongan gaji setiap bulannya. Apalagi di dalam surat juga tidak ada rencana belanja anggaran (RAB), berapa beaya membangun gedung tersebut,” katanya.

Arif, panggilan akrab Arifin mengaku dirinya mendapat kewajiban mengiur pembangunan gedung senilai Rp35.000/bulan. Pembayaran iuran, ujarnya dilakukan selama dua tahun dan dimulai pada September. Dia mengaku hingga kini belum mengisi surat pernyataan dan masih menunggu penjelasan. “Teman-teman banyak yang mengeluhkan penarikan iuran tersebut tetapi takut bersuara. Jadinya sampai sekarang banyak yang belum mengisi surat pernyataan.”

Lebih lanjut Arif menyarankan agar panitia pembangunan gedung PGRI transparan dengan mencantumkan RAB gedung. “Transparansi diperlukan karena iuran dilakukan selama dua tahun. Walau nilai iuran kecil jika dikumpulkan menjadi besar. Misalkan saja jumlah anggota PGRI di Sukoharjo sebanyak 3.000 orang dikalikan Rp35.000 per bulan dikalikan lagi 24 bulan sudah berapa sekitar Rp2,5 miliar lebih.”

Advertisement

Data potongan yang diterima Solopos.com, besarnya iuran dibedakan dalam tiga kategori, yaitu guru bersertifikasi, guru yang belum bersertifikasi dan nonguru. Bagi guru bersertifikasi golongan I dan II iuarannya Rp30.000/bulan, golongan III senilai Rp35.000/bulan dan golongan IV senilai Rp40.000/bulan. Guru yang belum bersertifikasi golongan I dan II mendapat jatah iuran Rp10.000/bulan, golongan III senilai Rp20.000/bulan dan golongan IV senilai Rp25.000/bulan.

Sedangkan nonguru iuran per bulannya masing-masing, golongan I senilai Rp10.000, golongan II senilai Rp15.000, golongan III senilai Rp20.000 dan golongan IV senilai Rp25.000. Iuran itu akan dipotong mulai September 2016 dan berakhir pada Agustus 2018.

Terpisah, Ketua PGRI Sukoharjo, Bambang Sutrisno, membantah secara kelembagaan tidak ada sosialisasi program pembangunan gedung baru PGRI Sukoharjo. Menurutnya, sosialisasi telah dilakukan secara berjenjang. Dijelaskannya, gedung baru PGRI akan dibangun di Kelurahan Joho dekat Kantor KPU Sukoharjo.

Advertisement

“Lahan seluas 6.000 meter persegi. Kebutuhan dana membuat gedung baru senilai Rp5,6 miliar.”

Bambang menyatakan pembuatan detail engineering design (DED) telah dikerjakan termasuk analisis dampak lingkungan (amdal). “Sosialisasi telah dilakukan secara berjenjang jika masih ada anggota yang belum mengerti menjadi kewenangan pengurus PGRI di tingkatannya. Apabila yang belum mengerti guru di sekolah maka pengurus PGRI ranting bertanggung jawab menjelaskannya. Yang jelas pembangunan gedung baru PGRI menjadi program kerja PGRI Sukoharjo,” katanya.

Lebih lanjut dikatakan, dana pembangunan diambilkan dari iuran anggota selama dua tahun. Besar iuran bervariasi sesuai golongan. Nilai iuran berkisar antara Rp10.000 hingga Rp40.000/bulan. Bambang berharap, September mendatang dana iuran sudah mulai terkumpul sehingga bisa dilaksanakan tahapan pembangunan gedung. “Keberadaan gedung baru lebih lengkap. Saat ini gedung PGRI yang ada masih kecil, di gedung baru nanti akan dilengkapi dengan lokasi parkir dan ruang pertemuan yang representatif. Bulan ini (Agustus) pengiriman surat edaran dan surat pernyataan dari masing-masing anggota.”

Advertisement

Bambang yang juga Kepala Disdik Sukoharjo mengatakan, jumlah anggota PGRI sekitar 6.600 orang. “Iuran dikhususkan bagi anggota PGRI yang telah menjadi PNS. Jika ada yang tidak mau iuran ya sanksinya dikembalikan ke organisasi. Karena keberadaan gedung PGRI nanti diperuntukkan bagi anggota.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif