Jogja
Kamis, 11 Agustus 2016 - 05:40 WIB

IDULADHA KULONPROGO : Pemkab Bentuk 2 Tim Pemantau Hewan Kurban

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Solopos/Istimewa/Budi Cahyono)

Petugas yang diterjunkan sebanyak 143 petugas.

Harianjogja.com, KULONPROGO – Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan Kabupaten Kulon Progo, membentuk dua tim pemantau hewan kurban untuk mengantisipasi hewan kurban yang terserang penyakit seperti cacing hati dan antraks.

Advertisement

“Kami sudah membentuk tim dan sudah ada surat keputusannya,” kata Kasi Kesehatan Masyarakat dan Veteriner Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan Kabupaten Kulon Progo Hari Suryanto seperti dikutip Antara, Rabu (10/8/2016).

Ia mengatakan petugas yang diterjunkan sebanyak 143 petugas yang terdiri dari dua tim yakni tim dari dinas sebanyak 55 orang dan kader kesehatan hewan di tingkat kecamatan sebanyak 88 orang.

“Mereka akan bertugas untuk memeriksa kesehatan hewan kurban yang ada di tempat penampungan hewan yang tersebar di 12 kecamatan,” kata Hari.

Advertisement

Ia mengatakan pihaknya akan segera melakukan rapat koordinasi pemantauan hewan kurban dari 23-25 Agustus. Pada rapat tersebut, pihaknya akan mengundang petugas kesehatan hewan dan kader kesehatan yang tersebar di 12 kecamatan.

Petugas pemantau kesehatan hewan dibagi dalam tiga zona yakni selatan, tengah dan utara.

“Kami juga akan melakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian DIY, terkait mahasiswa fakultas kesehatan hewan yang akan diterjunkan di Kulon Progo,” katanya.

Advertisement

Dia mengatakan sapi yang dipotong pada Idul Adha 2015 sebanyak 2.237 ekor di seluruh kecamatan di Kulon Progo. Dari total tersebut, sebesar 25 persennya terserang cacing hati. Cacing hati masih mendominasi temuan penyakit hewan kurban.

“Sampai saat ini, kami tidak menemukan jenis penyakit hewan kurban, selain cacing hati,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif