Jogja
Kamis, 11 Agustus 2016 - 19:55 WIB

BANTUL EXPO : Klarifikasi Bantul Expo Bertebar Kejanggalan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Stan tenda yang tidak ada dalam denah acara Bantul Expo 2016 dan tidak dikelola oleh panitia masih banyak berdiri, Senin (8/8/2016). (Yudho Priambodo/JIBI/Harian Jogja)

Bantul Expo yang saat ini masih berlagnsung, mengalami sejumlah kejanggalan

Harianjogja.com, BANTUL- Sejumlah kejanggalan muncul dalam klarifikasi yang disampaikan panitia Bantul Expo 2016 terkait kabar adanya stan siluman dan pungutan ilegal di pameran akbar terbesar di Bantul itu.

Advertisement

(baca juga : Bantul Expo Disebut-sebut Dikuasai Segilintir Orang)

Panitia Bantul Expo yang terdiri dari Humas Pemkab Bantul beserta pengurus paguyuban Pedagang Kaki Lima (PKL) memberikan pernyataan ke media atas pemberitaan mengenai Bantul Expo beberapa hari terakhir.

Advertisement

Panitia Bantul Expo yang terdiri dari Humas Pemkab Bantul beserta pengurus paguyuban Pedagang Kaki Lima (PKL) memberikan pernyataan ke media atas pemberitaan mengenai Bantul Expo beberapa hari terakhir.

Media ini mencatat ada sejumlah kejanggalan yang disampaikan Suharyanta alias Yanto panitia sekaligus Koordinator PKL, Kepala Bagian Pemasaran Pasar Seni Gabusan (PSG) Septian Fajar Wiranto serta Kepala Humas Pemkab Bantul Andy Sulistyo.

Pada wawancara sebelumnya melalui telepon, Yanto mengklaim tidak terlibat sebagai panitia PSG melainkan hanya pedagang sosis di Bantul Expo. Namun saat jumpa pers ia memperkenalkan diri sebagai panitia yang mengurus lapak PKL.

Advertisement

Sebelumnya dalam rekaman wawancara dengan awak media, Yanto juga membantah adanya pungutan yang ditarik dari PKL dan pemilik stan siluman. “Setahu saya tidak ada itu,” kata dia dalam wawancara sebelumnya.

(Baca juga : BANTUL EXPO : Ada Stan dan Uang Siluman di Bantul Expo)

Dia juga mengklaim, uang yang dipungut dari peserta pameran yaitu PKL, paguyuban parkir dan pemilik stan siluman (stan yang tidak muncul di gambar denah pameran namun ditemukan di lapangan) tidak ditentukan jumlah nominalnya melainkan sepemberian peserta.

Advertisement

Sedangkan sejumlah peserta pameran yang diwawancarai media ini secara acak dengan tegas menyebut besaran nilai nominal yang harus dibayar ke panitia Bantul Expo yaitu sebesar Rp800.000 untuk pemilik stan siluman dan Rp300.000 untuk lapak PKL.

Selain itu Kepala Bagian Pemasaran PSG Septian Fajar Wiranto mengatakan, uang yang dipungut dari peserta pameran sebanyak 50% diantaranya masuk ke manajemen PSG. Ia menyebut, tahun lalu total uang yang terkumpul atau masuk ke PSG sebanyak Rp13 juta.

Sementara itu, sejumlah peserta pameran baik PKL maupun pemilik stan yang telah diwawancarai secara acak kompak menyatakan, ada sekitar 40-50 stan siluman yang dipungut uang sebesar Rp800.000 serta ada lebih 100 PKL yang membayar pungutan senilai Rp200.000 hingga Rp300.000. Apabila dikalkulasi, total uang yang terpungut mencapai lebih dari Rp50 juta.

Advertisement

Kepala Bagian Humas Pemkab Bantul Andi Sulistyo menyatakan, panitia dari unsur Humas Pemkab tidak tahu menahu adanya dana yang dipungut oleh panitia dari unsur PKL ke peserta pameran serta tidak ada dana yang mengalir ke pegawai Humas. Padahal setiap hari ada anggota panitia yang berjaga di Bantul Expo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif