Soloraya
Rabu, 10 Agustus 2016 - 20:59 WIB

PENGEMBANGAN TEKNOLOGI : Tahun Depan Pemerintah Mampu Produksi Pesawat N-219

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas Direktorat jendral penguatan riset dan pengembangan teknologi menjelaskan spesifikasi pesawat R80 di GOR Bung Karno, Manahan, Solo, saat pameran Hari kebangkitan Teknologi Nasional, Rabu (10/8/2016). Pesawat bermesin turboprop dengan kapasitas 80 penumpang tersebut siap diproduksi oleh Indonesia. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Pengembangan teknologi, Menristekdikti optimistis tahun depan Indonesia sudah bisa memproduksi N-219.

Solopos.com, SOLO–Pemerintah optimistis mampu memproduksi pesawat N-219 mulai tahun depan. Impian ini digadang-gadang membangkitkan kejayaan dirgantara Indonesia seusai kegagalan produksi pesawat N-250 karena krisis ekonomi 1997. Hingga kini pesawat berjenis perintis itu telah dipesan 60 unit meski masih dalam tahap pengembangan.

Advertisement

Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir, dalam puncak Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-22 di kompleks Stadion Manahan, Rabu (10/8/2016), mengungkapkan keyakinannya terhadap pengembangan N-219. Menurut Nasir, pesawat yang dirancang PT Dirgantara Indonesia (DI) dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) ini siap diproduksi massal tahun 2017.

“Sekalian kami sampaikan pada Menko PMK (Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani yang juga hadir dalam Hakteknas), N-219 bisa diproduksi massal 2017. Kami mohon dukungannya,” ujar Nasir disambut tepuk tangan para undangan.

Menristekdikti mengatakan pengembangan N-219 saat ini dalam tahap sertifikasi layak terbang. Dia mengatakan sertifikasi yang sedang diproses memasuki bagian sayap dan landing gear pesawat. “Ini uji terakhir wing (sayap) sama landing gear,” ujar Nasir saat dikonfirmasi Solopos.com seusai membuka acara.

Advertisement

Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia, Budi Santoso, mengatakan saat ini merupakan fase-fase kritis dalam pengembangan N-219. Menurut Budi, reliabilitas sayap menjadi salah satu faktor penentu suksesnya eksperimen pengembangan pesawat. Dia mengatakan sayap pesawat yang kali pertama tampil di publik 12 November 2015 ini tengah diuji.

“Sayap sangat penting. Saat simulasi, kami memberi beban sayap sama seperti beban saat terbang. Kami masih menunggu apakah hasil uji sesuai dengan perhitungan kami,” tuturnya.

Budi memerkirakan hasil uji sertifikasi dapat diketahui satu-dua bulan ke depan. Budi mengatakan pesawat baru bisa diproduksi jika sudah mengantongi sertifikat layak terbang. Adapun izin penerbangan komersial butuh waktu satu setengah hingga dua tahun setelah pesawat mengantongi sertifikat.

Advertisement

“Untuk kepentingan produksi dalam negeri kemungkinan baru bisa kami penuhi 2019-2020,” bebernya.

Pihaknya berkomitmen mewujudkan pesawat yang bagus dengan harga terjangkau dalam pengembangan N-219. Budi mengatakan sudah ada pemesanan 60 unit pesawat dari dalam negeri meski pengembangan N-219 masih berlangsung. Sebuah negara di Benua Afrika juga dikabarkan tertarik merakit 100 unit N-219 di negaranya. “Kontrak pesanan 60 unit akan ditandatangani setelah pesawat ini terbang.”

Menko PMK, Puan Maharani, mengatakan pengembangan N-219 menjadi capaian tersendiri seusai mandeknya produksi N-250 yang dirancang mantan Presiden B.J. Habibie. “Pada 21 tahun lalu kita sudah mampu memproduksi N-250, sayangnya harus dihentikan karena situasi ekonomi saat itu tidak memungkinkan. Dengan sejumlah inovasi, mestinya N-219 bisa lebih baik,” kata Puan yang waktu itu berkesempatan menjajal kemudi N-219 lewat simulasi kokpit.

Dalam puncak Hakteknas, pemerintah juga memberi penghargaan Anugerah Budhipura pada Provinsi Jawa Barat karena dinilai berhasil mengembangkan sistem inovasi di kota/kabupaten dalam provinsi. Adapun Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, meraih penghargaan Anugerah Budhipraja karena dinilai telah mandiri dalam sistem inovasi dan memanfaatkan Iptek dalam pelayanan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif