SOLOPOS.COM - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy (tengah) mencoba mobil Formula Hybrid di SMK Muhammadiyah 1 Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta, Rabu (10/8/2016). Dalam kunjungan kerjanya, Mendikbud meresmikan mobil Formula Hybrid bertenaga surya dan mesin BBM karya 5 siswa SMK Muhammadiyah 1 Imogiri. (JIBI/Solopos/Antara/Hendra Nurdiyansyah)
Wacana Full Day School tetap akan dijalankan.
Solopos.com, BANTUL — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Indonesia Prof Dr Muhadjir Effendy M.AP mengisyaratkan gagasan terkait Full Day School (FDS) atau sekolah sehari penuh bagi siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) akan tetap dijalankan.
Mendikbud Muhadjir mengatakan, gagasan tersebut akan tetap dijalankan dengan mempertimbangkan pendidikan karakter anak-anak sekolah di Indonesia.
“Insya Allah tetap jalan, tapi untuk teknisnya belum,” ujar dia saat menghadiri acara Launching Mobil Balap Formula 1 di Sekolah Menegah Kejuruan Muhammadiyah Imogiri, Bantul, Rabu (10/8/2016).
Ia mengatakan untuk lebih meningkatkan pendidikan karakter para siswa, pihak sekolah juga berhak untuk berperan dalam memberikan pendidikan selain pendidikan formal. “Tidak ada salahnyakan kalau sekolah juga ikut berperan,” kata dia.
Lebih lanjut kemudian saat wartawan melempar pertanyaan apakah kelayakan setiap sekolah di pelosok atau pinggiran seperti di Bantul, Menteri yang baru menjabat tersebut hanya tersenyum dan meneruskan perjalanan ke arah mobil.
Kemudian dengan sebuah pertanyaan yang tidak terlalu jelas namun masih berkaitan dengan kebijakannya mengenai FDS, dengan dingin dia mengatakan, “Itu sudah selesai,” tegasnya sambil berjalan.