News
Rabu, 10 Agustus 2016 - 17:15 WIB

LAYANAN KESEHATAN SOLO : RS Pendidikan UNS Diharapkan Bisa Jadi RS Percontohan di Jateng

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Perwakilan Saudi Fund for Development (SFD, Mohammad F Al Arifi mengawali prosesi peletakan batu pertama pekerjaan konstruksi proyek pembangunan Rumah Sakit UNS di Pabelan, Sukoharjo, Kamis (13/3/2014). Proyek pembangunan rumah sakit tersebut mendapat bantuan dana sekitar 155 miliar rupiah dari SFD. (Septian Ade Mahendra/JIBI/Solopos)

Layanan kesehatan Solo, RS Pendidikan UNS diharapkan bisa jadi percontohan di Jateng.

Solopos.com, SOLO–Peresmian Rumah Sakit (RS) Pendidikan Universtias Sebelas Maret (UNS) Solo, Rabu (10/8/2016), dihadiri tiga menteri, yaitu Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Muhammad Nasir, Menteri Kesehatan (Menkes), Nila Farid Moeloek, dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani. Ke depan, RS Pendidikan UNS diharapkan bisa menjadi salah satu RS pendidikan percontohan di Jateng.

Advertisement

Peresmian RS tersebut juga dihadiri Bupati Sukoharjo, Wardoyo, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo, dan pihak terkait lainnya.

Ditemui wartawan di sela-sela peresmian, Rabu, Rektor UNS Solo, Ravik Karsidi, mengemukakan dengan diresmikannya RS Pendidikan UNS tersebut, pelayanan kesehatan untuk masyarakat segera dimulai.

Advertisement

Ditemui wartawan di sela-sela peresmian, Rabu, Rektor UNS Solo, Ravik Karsidi, mengemukakan dengan diresmikannya RS Pendidikan UNS tersebut, pelayanan kesehatan untuk masyarakat segera dimulai.

“Hari ini RS Pendidikan UNS akan memulai secara resmi pelayanan untuk masyarakat. Untuk pengelolaannya akan diserahkan pemerintah kepada jajaran direksi rumah sakit,” ungkap Ravik.

Dia menjelaskan layanan RS Pendidikan UNS yang berlokasi di Jl. A. Yani Pabelan, Kartasura, Sukoharjo itu, saat ini merupakan RS Tipe C yang memberikan layanan primer dengan didukung berbagai fasilitas yang telah disediakan. Selain melayani masyarakat, Ravik mengatakan, keberadaan RS Pendidikan UNS Solo merupakan bagian dari proses pendidikan bagi mahasiswa kedokteran di UNS.

Advertisement

Direktur RS Pendidikan UNS, Zainal Arifin Adnan, menyatakan izin operasional RS tersebut telah turun. “Operasional rumah sakit ini juga didukung dengan peralatan yang canggih semua untuk melayani masyarakat,” ungkap Zainal.

Sementara itu, Menko PMK, Puan Maharani, mengapresiasi didirikannya RS Pendidikan UNS yang menurutnya sudah dibangun dengan sangat baik. Puan berharap keberadaan RS Pendidikan UNS dapat mempersiapkan calon-calon dokter baru yang bukan hanya sekolah tapi juga langsung praktik.

“Sehingga mereka bisa mempraktikkan hasil pendidikannya itu langsung kepada masyarakat. Dan saya juga meminta agar pihak UNS maupun RS Pendidikan UNS ini terus-menerus meningkatkan mutu baik layanan maupun pendidikannya, ” papar Puan.

Advertisement

Walaupun RS tersebut masih baru, Puan juga berharap pihak UNS dan jajaran direksi RS Pendidikan UNS terus bersinergi untuk peningkatan mutu layanannya.

“RS Pendidikan UNS merupakan satu dari dari 17 RS pendidikan, yang ke depan diharapkan akan menjadi percontohan di Jawa Tengah,” katanya.

Hal senada disampaikan Menkes, Nila Farid Moeloek. Dengan adanya RS Pendidikan UNS, mahasiswa kedokteran, khususnya dari UNS, tidak lagi harus berpindah-pindah dari satu rumah sakit umum ke rumah sakit lainnya melainkan bisa fokus melakukan praktiknya di RS tersebut.

Advertisement

“Sebelumnya kan tidak ada, sehingga mereka harus berpindah-pindah untuk melakukan praktik,” kata Nila. Dalam kesempatan itu, Puan memberikan Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada sejumlah warga Kabupaten Sukoharjo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif