Jogja
Rabu, 10 Agustus 2016 - 13:20 WIB

HAJI 2016 : PNS Dominasi Calon Haji Bantul, Dampak Peningkatan Kesejahteraan?

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sebanyak 356 calhaj kloter I Embarkasi Adi Soemarmo Solo dilepas oleh Plt. Sekda Provinsi Jateng Djoko Sutrisno di Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali, Jumat (21/8/2015). (Muhammad Ismail/JIBI/Solopos)

Haji 2016 dari Bantul didominasi PNS

Harianjogja.com, BANTUL– Jamaah calon haji (calhaj) asal Bantul tahun ini didominasi oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sebanyak 668 jamaah calhaj bakal berangkat ke tanah suci.

Advertisement

Ratusan jamaah calon haji pada Selasa (9/8/2016) berpamitan dengan Bupati Bantul Suharsono sebelum berangkat ke tanah suci mulai 17 Agustus mendatang.

Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bantul Bambang Inanta mengatakan, seluruh calhaj sebanyak 668 hingga saat ini layak diberangkatkan ke Arab Saudi.

Advertisement

Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bantul Bambang Inanta mengatakan, seluruh calhaj sebanyak 668 hingga saat ini layak diberangkatkan ke Arab Saudi.

Pada tahun ini, mayoritas Pegawai Negeri Sipil (PNS) mendominasi rombongan jamaah calon haji. Dari total 668 calhaj, sebanyak 264 diantaranya merupakan PNS. Sisalnya jamaah dari kalangan swasta, pensiunan, nelayan, petani, pelajar, mahasiswa dan lainnya.

Bambang Inanta mengatakan, banyaknya kalangan PNS naik haji diduga karena adanya peningkatan kesejahteraan. “Mungkin karena faktor kesejahteraan yang baik, makanya banyak dari PNS,” kata Bambang Inanta, Selasa.

Advertisement

“Semuanya diperlakukan sama. Hanya kebetulan saja banyak dari PNS. Ada PNS dari lingkungan Pemkab Bantul ada juga dari instansi vertikal seperti Kemenag,” tuturnya lagi.

Ditambahkan Bambang, terkait pelaksanaan ibadah haji para jamaah telah dipersiapkan sejak jauh hari agar patuh terhadap petunjuk-petunjuk yang disampaikan ketua rombongan.

Apalagi kata dia, sejumlah insiden di tanah suci pada ibadah haji tahun lalu menjadi pelajaran berharga bagi para jamaah calon haji. “Yang penting ikuti arahan ketua rombongan. Setiap pertemuan kami sampaikan,” tutur dia.

Advertisement

Ratusan jamaah terbagi dalam dua kloter atau kelompok terbang. Pertama kloter 24 yang terdiri dari 320 orang dan dijadwalkan berangkat pada 17 Agustus. Berikutnya kloter 26 sejumlah 355 orang yang akan berangkat pada 18 Agustus mendatang.

Pada tahun ini, Kemenag mencatat jamaah calon haji tertua berumur 82 tahun atas naman Ngadiyem, warga Cepoko Jajar, Sitimulyo, Piyungan, Bantul. Sedangkan jamaah termuda bernama M Ardhia Yudhana berusia 19 tahun asal Sewon, Bantul.

Budi Santoso salah satu jamaah calon haji mengatakan, telah mengikuti serangkaian pemeriksaan kesehatan sebelum bertolak ke tanah suci. Sejauh ini kata dia, seluruh jamaah yang dijadwalkan berangkat tidak ada yang dinyatakan sakit atau tidak dizinkan keberangkatannya ke tanah suci.

Advertisement

“Semuanya berangkat. Saya sendiri nanti berangkat 17 Agustus,” ungkap Budi Santoso.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif