Jogja
Rabu, 10 Agustus 2016 - 08:20 WIB

DEMONSTRASI SLEMAN : Dukuh Kendangan Dituding Sunat Raskin dan Terapkan Nepotisme

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana aksi warga Dusun Kendangan di Balai Desa Caturharjo, Sleman, Selasa (9/8/2016). (Sunartono/JIBI/Harian Jogja)

Demonstrasi Sleman diusung warga Padukuhan Kendangan, Caturharjo, Sleman.

Harianjogja.com, SLEMAN – Demonstrasi Sleman digelar ratusan warga Pedukuhan Kendangan, Caturharjo, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman. Bertempat di Balai Desa Caturharjo, Selasa (9/8/2016) siang, massa menuntut mundur Dukuh Kendangan Suprapto yang menjabat selama 15 tahun. Tuntutan itu diajukan karena dukuh dinilai tidak transparan dalam menggunakan anggaran.

Advertisement

Jumadi salahsatu sesepuh warga yang menunggu di luar aula, turut menuding ketidakberesan kepemimpinan Suprapto. Beberapa kali menyunat raskin dengan alasan untuk pembangunan tetapi faktanya hanya dipakai kepentingan pribadi.

Selain itu terjadi nepotisme saat pembagian sejumlah kartu asuransi kesehatan, warga miskin justru tidak diberikan, dukuh lebih dominan memberikan kepada orang terdekatnya. Demonstrasi warga kemarin sebenarnya sudah berjalan ketigakalinya. Terakhir pada 23 Juli 2016, Suprapto sudah menandatangani kesepakatan mundur namun belum juga mundur.

“Kadang tidak memakai hati beliaunya [Kepala Dukuh], pernah menyerobot lahan milik warga untuk diakui miliknya, total tujuh meter persegi,” ujarnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif