Jatim
Selasa, 9 Agustus 2016 - 19:05 WIB

PERGAULAN BEBAS PONOROGO : Duh, Bayi dari Siswi SMA Ini Tewas Saat Lahir

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat bayi (Dok. Solopos.com)

Pergaulan bebas Ponorogo, siswi SMA di Ponorogo hamil dan melahirkan secara mandiri tanpa bantuan orang lain.

Madiunpos.com, PONOROGO — Seorang siswi di salah satu SMA di Ponorogo membuat gempar setelah melakukan aksi nekat dengan melahirkan bayi yang dikandungnya secara mandiri tanpa bantuan tenaga medis. Aksi nekat tersebut dilakukan lantaran siswi tersebut malu karena bayi itu merupakan hasil hubungan gelap dengan kekasihnya.

Advertisement

Siswi tersebut berinisial WCN, 18, warga Kecamatan Slahung, Ponorogo. Bayi yang dilahirkan WCN itu berjenis kelamin perempuan dan saat ini kondisi bayi itu sudah tidak bernyawa.

WCN mengatakan bayi yang dilahirkan merupakan hasil hubungan gelap dengan kekasihnya. Sehingga, dia nekat untuk melahirkan secara mandiri di rumah ornag tua angkatnya di desa setempat, Minggu (7/8/2016).

Dia mengaku saat mengetahui kehamilannya, WCN sempat meminta pacarnya untuk bertanggung jawab dan menikahinya. Namun, kekasihnya yang berinisial RHM itu pun malah membentak dan menganjurkan WCN untuk menggugurkan kandungannya.

Advertisement

“Saat saya memberitahu soal kehamilan ini, justru pacar saya ngamuk dan meminta untuk menggugurkan kandungan. Saya disuruh minum kopi dan soda biar gugur,” kata dia.

WCN mengaku terpaksa melahirkan secara diam-diam dan tanpa meminta bantuan tenaga medis atau orang lain karena takut diketahui orang lain. Tetapi, atas perbuatannya itu justru sang bayi yang baru dilahirkan harus meregang nyawa.

Tim identifikasi dari Polres Ponorogo dan Polsek Slahung langsung mendatangi tempat kejadian perkara. Bayi yang baru dilahirkan itu memiliki panjang 48 cm dan berat badan 3 kg dan sudah tidak bernyawa.

Advertisement

Kapolsek Slahung, AKP Gunawan, mengatakan pengakuan dari ibu bayi malang itu karena malu dan sengaja tidak memanggil orang lain dalam proses persalinan. Dia mengatakan ibu dan bapak dari bayi malang itu masih berstatus sebagai pejar di salah satu sekolah di Ponorogo.

“Kalau dari keterangan WCN, dia sering berhubungan badan dengan pacarnya selama dua tahun terakhir. Hasilnya, WCN hamil dan pacarnya tidak mau bertanggung jawab,” ujar dia.

Sementara itu, Kapolres Ponorogo, AKBP Harun Yuni Aprin, mengatakan saat ini polisi masih melakukan penyidikan atas kasus tersebut. Polisi masih menindaklanjuti peristiwa tersebut masuk dalam kasus pidana atau tidak.

“Kami belum bisa menetapkan ibu bayi itu sebagai tersangka atau tidak. Kami juga belum ada kesimpulan ibu bayi bersalah atau tidak, masih perlu pendalaman,”  terang Harun.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif