Soloraya
Selasa, 9 Agustus 2016 - 08:30 WIB

BOM SOLO : Lurah Manahan Pastikan Tidak Ada Warga Bernama Gigih Rahmat Dewa

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas Dokpol dan Inafis melakukan indentifikasi jenasah pembom bunuh diri di halaman Mapolresta, Solo, Selasa (5/7/2016). (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Bom Solo, pihak Kelurahan Manahan memastikan tidak ada nama Gigih Rahmat Dewa.

Solopos.com, SOLO–Lurah Manahan, Banjarsari Solo, Irianto, memastikan tidak ada nama Gigih Rahmat Dewa, 31, pimpinan kelompok Katibah Gigih Rahmat (KGR) yang ditangkap Densus 88 di Batam, Kepulauan Riau, Jumat (5/8/2016).

Advertisement

“Saya juga mendengar kabar ada orang Manahan ditangkap Densus 88 lewat televisi. Namun, setelah dilakukan pengecekan tidak ada warga yang namanya dia [Gigih],” ujar Irianto saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Senin (8/8/2016).

Irianto mengatakan mengenai kabar tersebut dari anggota polisi bertugas di wilayah Manahan juga sudah berkoordinasi dengan dirinya. Ia mengatakan di Manahan terdapat 61 rumah tangga (RT) dan 13 rukun warga (RW).

“Informasi alamat dia [Gigih] di Manahan masih simpang siur. Hasil pengecekan di KK [Kepala Keluarga] di data base kelurahan tidak ditemukan,” kata dia.

Advertisement

Ia mengatakan informasi terbaru diterima kelurahan Senin pagi, Kartu Tanda Penduduk (KTP) Gigih berada di Perumahan Mediterania Blok FF1 No.9 RT 007/ RW 008. Gigih, lanjut dia, apakah dulu pernah tinggal di Solo atau tidak belum dapat dipastikan kebenarannya.

“Kami siap membantu Densus 88 jika meminta informasi melacak keberadaan dia [Gigih] jika benar ada di Manahan,” kata dia.

Ia mengaku setelah menerima kabar tersebut langsung berkoordinasi dengan semua RT dan RW di Manahan. Hasilnya tidak ada warga yang bernama Gigih. Pemerintah kelurahan, lanjut dia, selalu menekankan kepada semua RT dan RW untuk mengenali semua warganya.

Advertisement

“Kami meminta ketua RT dan RW selalu mendata warga pendatang yang tinggal di wilayah Manahan. Hal itu untuk memudahkan dalam mengawasi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata dia.

Sementara itu, Ketua RW 004 Kampung Manahan, Didit, mengaku di wilahnya tidak ada warga bernama Gigih. Kepastian itu dilakukan setelah meminta ketua RT mengecek KK milik warganya.

“Kami sudah mengecek di lapangan tidak ada warga bernama dia [Gigih]. Kalau pun benar ada nama tersebut pasti ada pemberitahuan dari kelurahan dan kepolisian,” kata dia.

Diketahui sebelumnya, Densus 88 menangkap enam orang terduga teroris di Batam, Kepulauan  Riau, terkait kasus bom bunuh diri di Mapolresta Solo dengan pelaku Nur Rohman, warga Semanggi, Pasar Kliwon, Jumat (5/8/2016).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif