News
Selasa, 9 Agustus 2016 - 22:00 WIB

BEASISWA PENDIDIKAN : Begini Trik Tulis CV Lamar Beasiswa Luar Negeri

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Beasiswa (Okezone)

Beasiswa pendidikan untuk kuliah ke luar negeri jelas menarik minat. Lalu bagaimana cara menulis CV untuk kuliah luar negeri?

Solopos.com, SOLOCurriculum vitae (CV) atau resume merupakan dokumen yang kerap menjadi persyaratan saat melamar beasiswa ke luar negeri. Namun, pembuatan CV atau resume ini ternyata sering menjadi kendala bagi para pemburu beasiswa.

Advertisement

CV atau resume yang terlalu sederhana membuat seseorang dicap kurang berpengalaman, sedangkan bila terlalu berlebihan juga tak membuat mereka lolos beasiswa.

Untuk itu, disitat dari buku Jurus Kuliah ke Luar Negeri, berikut ini beberapa poin penting dalam CV untuk melamar beasiswa luar negeri, sebagaimana dihimpun dari Okezone, Selasa (9/8/2016):

1. Prestasi Akademis atau IPK

Advertisement

IPK menjadi poin yang paling mudah dilihat oleh pemberi beasiswa. Dalam persyaratan beasiswa, persyaratan IPK minimum sudah tertera dengan jelas. Namun, bila IPK Anda di bawah rata-rata yang ditentukan, maka jelaskan kenapa hal itu bisa terjadi.

2. Durasi Kuliah

Untuk melamar beasiswa, kandidat tidak harus lulus dengan cepat. Kendati demikian, jangan terlalu lama dalam menyelesaikan studi. Sebab, terkadang ada universitas yang mengajukan syarat maksimal lulus lima tahun sehingga bila lebih dari itu akan dicoret.

Advertisement

3. Karya Ilmiah yang Sudah Pernah Dipublikasikan

Pemberi beasiswa juga akan mempertimbangkan karya ilmiah apa saja yang sudah dipublikasikan pelamar. Beri informasi mengenai diterbitkan di jurnal mana saja, kapan, dan temanya tentang apa. Hal itu agar mereka bisa melihat seberapa besar minat dan kompetensimu di suatu bidang.

4. Penelitian yang Sedang Dilaksanakan

Tuliskan juga penelitian yang sedang dilakukan. Atau bila tidak, program-program sosial yang sedang dirintis bersama teman-teman. Hal itu sangat penting, terlebih untuk beasiswa yang berbasis proyek.

5. Prestasi Lain yang Menunjang

Beberapa beasiswa menginginkan pelamar yang juga memiliki prestasi nonakademis. Misalnya, beasiswa Fulbright mencari kandidat yang memiliki prestasi dalam leadership, mendirikan organisasi, dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, jangan ragu untuk bergabung dalam organisasi yang sesuai dengan minat Anda.

6. Minat

Dari berbagai kegiatan yang diikuti, maka arah minat Anda akan semakin terlihat. Apalagi bila Anda mencantumkan tahun saat menulis kegiatan-kegiatan tersebut, sehingga pemberi beasiswa bisa menilai pengalaman yang sudah pernah dilakukan.

7. Komitmen

CV akan menunjukkan seseorang pernah ikut proyek-proyek sosial, magang, hingga kerja dalam kurun waktu tertentu. Dari rekap inilah terlihat komitmenmu dalam melakukan sesuatu. Bila ada aktivitas yang membuatmu berhenti di tengah jalan, berikan alasan rasional yang mudah dipahami.

8. Karakter dan Kepribadian

Karakter akan terlihat dari CV. Hal tersebut dapat dilihat melalui tampilan CV Anda. Dengan cara ini, penyeleksi bisa menilai pelamar merupakan pribadi yang artistik atau tidak. Kemudian, tampilkan foto CV standar setengah badan. Jangan pasang foto koleksi pribadi dengan berbagai pose karena akan membuatmu tampak tak profesional.

9. Kompetensi

Dari hobi, latar pendidikan, kursus yang diikuti, dan kegiatan yang disukai, maka penyeleksi bisa menerka kompetensi yang Anda miliki. Untuk itu, apa pun yang Anda anggap bisa menjadi nilai lebih, tuangkan dalam CV dalam format yang rapi, terstruktur, dan mudah dibaca.

10. Relevansi CV dengan Tujuan

Semenarik apa pun latar belakang Anda, tidak akan bernilai bila semuanya tidak berhubungan dengan beasiswa yang dilamar. CV tidak perlu panjang, yang penting dapat menggambarkan seperti apa diri Anda dan menunujukkan Anda memang layak menerima beasiswa tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif