Jateng
Selasa, 9 Agustus 2016 - 21:50 WIB

APBD JATENG : Gubernur Ganjar Instruksikan Eksekutif Tolak Kenaikan APBD-P

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (JIBI/Solopos/Antara/Dok.)

APBD Perubahan (APBD-P) 2016 dipastikan Gubernur Jateng Ganjar Pramono tak akan naik tatkala target pendapatan turun.

Semarangpos.com, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meminta seluruh pejabat di jajaran eksekutif Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng menolak bila diminta legislatif menaikkan alokasi dana dalam pembahasan APBD Perubahan (APBD-P) Jateng 2016.

Advertisement

Pasalnya, menurut Gubernur Ganjar, anggaran pendapatan pada APBD Perubahan Jateng 2016 diprediksikan turun karena target pendapatan pajak asli daerah (PAD) yang telah ditetapkan dalam APBD murni tidak tercapai. “Daripada nantinya terkena masalah hukum, maka bila dalam pembahasan APBD Perubahan Jateng 2016 diminta untuk menaikkan anggaran agar ditolak,” kata Ganjar di Semarang, Senin (8/8/2016).

Ganjar lebih lanjut menyatakan, target pendapatan pajak asli daerah (PAD) pada APBD 2016 senilai Rp13,8 triliun diperkirakan tidak akan tercapai 100% karena pendapatan dari pajak kendaraan bermotor gagal memenuhi target telah ditentuntukan. Dengan kondisi ini, sambung Ganjar, maka pendapatan pada APBD Perubahan Jateng 2016 tidak terjadi kenaikan bahkan cenderung turun.

Padahal selama ini pendapatan APBD Perubahan senantiasa mengalami kenaikan dibandingkan APBD murni. “Kami sudah mengkomunikasikan ke DPRD Jateng bahwa pandapatan pada APBD Perubahan tidak naik, tapi akan turun,” tandasnya.

Advertisement

Ganjar menambahkan, telah mengambil kebijakan melakukan penghematan dengan melakukan efisiensi anggaran sebesar 25% di setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemprov Jateng. “Anggaran yang dilakukan efisiensi semisal rapat-rapat, perjalan dinas pejabat dan pegawai negeri sipil [PNS]. Sedangkan untuk anggaran pembangunan seperti infrastruktur jalan tidak dilakukan efisiensi,” ujar Gubernur Ganjar.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah (DPPAD) Provinsi Jateng Hendri Santoso menyatakan belum bisa mengitungkan angka pasti penurunan PAD 2016. “Kami juga masih akan melakukan pembahasan dengan Komisi C DPRD Jateng tentang penurunan pendapatan pada APBD Perubahan 2016,” ungkap dia.

 

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif