Teknologi
Senin, 8 Agustus 2016 - 22:00 WIB

Teori Konspirasi Tuding Pendaratan Manusia di Bulan Hoax, Ini Bantahan Kepala Lapan

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi Bulan Purnama JIBI/Harian Jogja/Reuters

Teori konspirasi yang menyebut pendaratan manusia di bulan hoax dibantah Kepala Lapan.

Solopos.com, JAKARTA — Manusia mencatat sejarah baru pada 21 Juli 1969, ketika Neil Armstrong dan Edwin “Buzz” Aldrin berhasil menapakkan kakinya di permukaan Bulan. Hal tersebut dinilai sebagai salah satu peristiwa paling signifikan dalam sejarah modern.

Advertisement

Namun, banyak orang yang menduga beberapa bagian dari program Apollo saat mendarat di Bulan adalah rekayasa badan antariksa National Aeronautics and Space Administration (NASA).

NASA dan beberapa pihak dituding telah melakukan penipuan agar masyarakat percaya  pendaratan tersebut benar-benar terjadi. Hal itu dilakukan dengan merekayasa peralatan, mempersiapkan sejumlah objek seperti foto, kaset rekaman, transmisi, dan contoh batuan Bulan.

Pada tahun 1974, seorang penulis bernama Bill Kaysing menerbitkan buku berjudul, We Never Went to the Moon — Kita Tak Pernah ke Bulan. Selanjutnya, Channel 5 menyiarkan film dokumenter Fox berjudul Did We Land On The Moon? pada 2013.

Advertisement

Menurut anggapan mereka, terdapat sejumlah hal yang dianggap ganjil saat astronot NASA itu mendarat di Bulan. Beberapa di antaranya adalah bintang-bintang yang absen di langit Bulan, bendera yang ditanam Buzz Aldrin bisa berkibar padahal tak ada angin di sana, serta bayangan yang jatuh ke arah berbeda.

Walaupun teori konspirasi soal pendaratan manusia pertama di Bulan telah tersebar luas, namun sejumlah orang termasuk ilmuwan membantah hal tersebut, termasuk Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin.

“Manusia betul pernah mendarat di Bulan. Itu bukan fiksi dan rekayasa. Secara scientific [ilmiah] tidak mungkin sekian banyak peneliti bisa dibohongi oleh suatu negara atau lembaga,” jelasnya, seperti dikutip dari Liputan6.com, Senin (8/8/2016).

Advertisement

Pada 2014 lalu, International Business Times (IBT) melansir artikel yang membantah lima teori konspirasi tentang pendaratan manusia pertama di Bulan.

Salah satu hal yang dibahas di IBT adalah, teori konspirasi yang memperdebatkan mengapa dalam foto-foto pendaratan tersebut Bendera Amerika Serikat tampak berkibar walaupun tak angin di Bulan.

Menurut penjelasan yang dilansir oleh media itu, NASA memang sengaja mengupayakan agar bendera terlihat berkibar. Caranya dengan memasang sebuah pipa horizontal kecil di atas tiang yang membuatnya berbentuk huruf L terbalik.

Bendera itu tertahan oleh pipa horizontal dan kerutan pada bendera menciptakan efek berkibar. Dengan penjelasan tersebut, apakah Anda masih ragu bahwa pernah ada manusia yang benar-benar mendarat di Bulan?

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif