Teknologi
Senin, 8 Agustus 2016 - 19:45 WIB

PENDIDIKAN INDONESIA : Trending Topic, Kicauan Wacana Full Day School Capai 3.446

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi suasana belajar di sekolah dasar. (JIBI/Solopos/Dok.)

Pendidikan Indonesia diwacanakan menerapkan full day school.

Solopos.com, SOLO – Terkait wacana Menteri Pendidikan, Muhadjir Effendy, yang ingin menerapkan full day school disambut gelombang protes oleh para pengguna Internet (netizen). Sejak wacana tersebut bergulir, netizen menyuarakan pendapat mereka melalui Twitter.

Advertisement

Dipantau Solopos.com pukul 18.30 WIB, Full Day School masuk dalam daftar trending topic. Sebanyak 3.446 kata kicauan mengalir terkait wacana ini. Sebagian besar berisi penolakan tegas.

“Semoga wacana wajib full day school ini hanya wacana,” kata akun @asriprahesti.

“Mohon dikaji dengan mendalam pak menteri yg baru. Lebih baik tingkatkan kualitas guru,” kicau akun  ?@fahmi_alfansi.

Advertisement

Full day school, mungkin anak sekolah bakal lebih stress dari karyawan swasta,” timpal akun ?@gettir38.

Seperti diberitakan sebelumnya dilansir Antara, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menggagas pendidikan dasar (SD dan SMP) baik negeri maupun swasta menggunakan sistem full day agar anak tidak sendiri ketika orang tua mereka bekerja.

Menurutnya, sistem full day school banyak memberikan kesempatan kepada pihak sekolah untuk menanamkan pendidikan karakter kepada peserta didik sesuai dengan program Nawacita pemerintahan Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Advertisement

Selain itu, program tersebut juga diharapkan menghindarikan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di luar jam sekolah. Muhadjir menyebutkan jam pulang sekolah akan disamakan dengan jam pulang kerja sehingga anak didik tidak dilepas begitu saja setelah jam sekolah

Kalau program tersebut diterapkan, dalam sepekan sekolah akan libur dua hari, yakni Sabtu dan Minggu sehingga menurut Muhadjir akan memberikan kesempatan bagi peserta didik bisa berkumpul lebih lama dengan keluarga.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif