Soloraya
Senin, 8 Agustus 2016 - 20:40 WIB

KEBAKARAN BOYOLALI : Diduga Korsleting, Rumah Warga Lansia Ludes

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - kondisi rumah warga Karanggede yang terbakar, Senin (8/8/2016). (JIBI/Solopos/Istimewa)

Kebakaran Boyolali terjadi di Desa Grogolan, Karanggede.

Solopos.com, BOYOLALI–Satu rumah warga Dukuh Tawangsari, Desa Grogolan, Kecamatan Karanggede, Boyolali, ludes dilalap si jago merah, Senin (8/8/2016) siang. Penghuni rumah yang sudah berusia lanjut, Jiran, 80, berhasil dievakuasi sebelum rumahnya itu ambruk terbakar.

Advertisement

Berdasarkan keterangan yang dihimpun Solopos.com, Senin (8/8/2016), kepulan api diketahui warga setempat sekitar pukul 10.00 WIB. Warga yang melihat kejadian itu langsung berupaya menyelamatkan penghuninya, Jiran, 80. “Penghuninya ini kebetulan sudah berusia lanjut dan terkena stroke. Lalu dibantu warga keluar sebelum api membesar. Alhamdulillah penghuninya selamat,” ujar Kapolsek Karanggede, AKP Margono, kepada Solopos.com.

Menurut Margono, api lekas membesar lantaran hampir seluruh bahan rumah berasal dari kayu, mulai tembok, tiang penyangga, usuk, dan perabotan lainnya. Rumah seukuran 9 meter x 14 meter itu lantas ambruk tak berselang lama. Hanya sebagian kecil tiang yang masih tersisa. “Itu kan rumah orang desa zaman dahulu, jadi berbahan dasar kayu semua,” tambahnya.

Proses pemadaman api dilakukan secara bergotong royong dan manual. Warga bahu  membahu membawa air ember lalu menyiramkannnya ke rumah yang terbakar itu. Sekitar satu jam kemudian, api berhasil dipadamkan. “Lokasinya memang cukup pelosok di desa. Enggak ada mobil pemadam kebakaran. Pemadaman dilakukan secara manual, warga bergotong royong,” ujarnya.

Advertisement

Kerugian atas musibah itu ditaksir mencapai puluhan juta. Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran rumah itu. Diduga, kebakaran dipicu oleh hubungan arus pendek atau korsleting. “Masih dalam penyelidikan penyebab kebakarannya. Dugaan sih korsleting,” tambahnya.

Margono mengimbau warga agar lebih berhati-hati terhadap ancaman kebakaran. Selain telah memasuki musim kemarau, rumah-rumah yang terbuat dari kayu akan sangat mudah terbakar ketika terjadi hubungan arus pendek.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif