Jogja
Senin, 8 Agustus 2016 - 03:20 WIB

DANA DESA : Desa Ngoro-oro Fokuskan Pembangunan Fisik Perbaiki Jalan Desa

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi perbaikan jalan (JIBI/Harian Jogja/Gilang Jiwana)

Dana desa di Desa Ngoro-oro difokuskan untuk pembangunan fisik

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Pemerintah Desa Ngoro-Oro mengklaim penggunaan Dana Desa tahap pertama sudah dihabiskan untuk belanja kebutuhan desa. Pihaknya saat ini sedang menunggu pencairan tahap kedua untuk melanjutkan pembangunan.

Advertisement

Kepala Desa Ngoro-Oro, Patuk, Sumbono mengatakan bahwa pencairan dana desa dalam satu tahun dilakukan dalam dua tahap. Pencairan tahap pertama sebanyak 60% telah dimaksimalkan untuk pembangunan jalan di beberapa dusun di desanya. Beberapa pembangunan yang dilakukan yakni dengan melakukan cor blok jalan yang sebelumnya rusak parah.

“Di beberapa tempat sudah selesai, antara lain pengecoran di Dusun Jatikuning, Tawang, Sawangan, dan pembukaan jalan di beberapa titik,” kata dia, saat dijumpai di ruang kerjanya, Jumat (5/8/2016).

Dana Desa sebanyak total Rp682 juta telah digunakan untuk pembangunan jalan sebanyak Rp382 juta. Sumbono mengakui akses jalan di beberapa dusun masih tak dapat dilalui oleh kendaraan baik roda dua apalagi roda empat. Kondisi jalan berupa tanah dan beberapa bagian sudah dilakukan pengerasan jalan namun belum dicor.

Advertisement

“Dulu pernah diaspal namun sekarang sudah rusak lagi. Untuk itu kita garap lagi,” kata dia.

Menurut Sambono, dibandingkan melakukan pemberdayaan masyarakat, pembuatan jalan menjadi prioritas utamanya di tahun ini. Anggaran dana desa akan dimaksimalkan untuk membangun jalan.

Akses jalan yang rusak, terlebih saat hujan turun seperti akhir-akhir ini cukup menghambat roda perekonomian masyarakat. Warga petani usai melakukan panen kesulitan membawa hasil panennya. Para petani tak dapat bekerja secara efektif yang dapat dilakukan dengan membawa kendaraan roda empat, tapi mereka harus memanggul sendiri hasil panen secara bolak-balik.

Advertisement

Sumbono melanjutkan setelah melaporkan penggunaan dana desa tahap pertama kemudian masih menunggu pencairan tahap kedua. Pencairan 40% tersebut pun akan digunakannya kembali untuk membuat jalan sepanjang 950 meter yang akan menghubungkan dua pedukuhan yakni pedukuhan Salarang dan pedukuhan Klegung. Selain itu akan dibuat cor blok di jalan usaha tani yang terletak di tengah sawah sepanjang 500 meter.

“Nantinya akan menunjang pertanian. Masyarakat dapat lebih mudah mengangkut pupuk, dan juga sebagai jalan traktor,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif