Soloraya
Senin, 8 Agustus 2016 - 17:15 WIB

AIR BERSIH WONOGIRI : Pipa Transmisi Bocor, Distribusi Air PDAM Giri Tirta Tak Terganggu

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pipa transmisi PDAM Wonogiri di dekat Jembatan Jurang Gempal, Pokoh, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, bocor tepat di sambungan sejak sebulan lalu. Foto diambil Senin (8/8/2016). (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)

Air bersih Wonogiri, distribusi air PDAM Giri Tirta ke konsumen tak terganggu meski pipa transmisi bocor.

Solopos.com, WONOGIRI–Pipa transmisi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Giri Tirta Sari Wonogiri di dekat Jembatan Jurang Gempal, Pokoh, Wonogiri bocor sejak sebulan lalu. Pihak perusahaan mengklaim kebocoran tersebut tidak mengangganggu distribusi air ke para pelanggan.

Advertisement

Pantauan Solopos.com, Senin (8/8/2016), kebocoran terjadi tepat di sambungan pipa. Air menyembur ke arah selatan. Semburan air kurang dari 1 meter. Di dekat pipa, tepatnya sisi selatan pipa, sedang berlangsung proyek pembangunan Jembatan Jurang Gempal II yang dilaksanakan Dinas Bina Marga Jawa Tengah.

Salah satu pekerja proyek, Yatno, menginformasikan pipa transmisi PDAM bocor sejak sebulan lalu. Dia menduga pipa bocor karena baut penyambung pipa kendur. Lelaki paruh baya itu meyakini kebocoran tidak diakibatkan getaran alat berat proyek.

“Bocornya itu kan pas di sambungan. Paling bautnya kendur. Kalau karena proyek, tidak lah. Getaran pas pemasangan paku bumi kemarin tidak besar,” kata Yatno.

Advertisement

Kabag Teknik dan Pengembangan Jaringan PDAM Giri Tirta Sari Wonogiri, Pajar Baroto, saat ditemui Solopos.com di kantornya, mengatakan petugas memantau kondisi pipa yang bocor tersebut setiap hari. Berdasar pantauan, semula semburan air kecil dan semakin lama membesar seiring kuatnya tekanan air. Menurut dia kebocoran pipa transmisi tersebut tidak parah, sehingga tidak mengganggu distribusi air kepada pelanggan di kawasan kota Wonogiri; Kelurahan Wonokarto, Kecamatan Wonogiri; dan Kecamatan Selogiri.

“Itu bukan bocor, tapi karena baut kendur saja. Kemungkinan besar karena kekencangan antara baut di sisi selatan dengan yang di utara tidak sama,” ucap Pajar.

Dia melanjutkan manajemen akan memperbaiki dalam waktu dekat. Para teknisi masih mengkaji untuk mencari jalan keluar agar perbaikan bisa efektif. Perbaikan tidak boleh sembarangan. Sebab, jika pengerjaannya tak tepat justru bisa memperparah kerusakan.
Sebenarnya, kata Pajar, menyemburnya air di pipa transmisi tersebut membawa dampak positif. Sebab, pipa memang harus ada lubang untuk membuang udara. Sebelumnya, pipa transmisi di dekat Jembaran Jurang Gempal terdapat lubang pembungan udara. Namun, setelah pipa dipindah ke sisi utara lubang pembuangan udara belum dibuat. Pipa dipindah karena lokasi sebelumnya ada proyek pembangunan Jembatan Jurang Gempal II.

Advertisement

“Jadi, pipa air tidak harus semuanya buntet. Soalnya air di pipa kan kadang penuh kadang tidak. Hal itu menimbulkan ruang yang berisi udara. Udara itu harus dibuang. Kami akan membuat lubang pembuangan udara di tengah pipa dekat Jembatan Pokoh [Jembatan Jurang Gempal],” terang Pajar.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif