SOLOPOS.COM - Sri Wahyuni (Tengah) Dijanjikan Bonus Rp2 Miliar (Okezone)
Olimpiade 2016 menjadi ajang bagi Sri Wahyuni untuk mendapat medali perak.
Solopos.com, RIO DE JANEIRO — Medali pertama Indonesia di Olimpiade Rio 2016 dipersembahkan oleh Sri Wahyuni Agustiani dari cabang olahraga angkat besi. Sri berhasil mengantongi medali perak pertama untuk Indonesia sekaligus mengibarkan bendera Merah Putih di Riocentro Pavilion 2, Rio de Janeiro, Brasil.
Hasil manis yang diraih Sri itu mendapat sambutan hangat dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi. Imam mengaku senang dan bangga atas raihan atlet yang tampil di kelas 48 kg tersebut.
Atas keberhasilannya tersebut, Sri berhak mendapatkan bonus sebesar Rp2 miliar sesuai dengan apa yang dijanjikan pemerintah sebelumnya. Imam berharap keberhasilan Sri tersebut dapat menjadi motivasi bagi atlet lainnya.
“Alhamdulillah, awalan yang baik bagi Merah Putih dengan medali pertama perak dari Sri Wahyuni Agustiani. Pasti ini menjadi semangat baru bagi atlet lainnya untuk meraih yang lebih baik. Selamat buat Yuni, bonus sebesar Rp2 miliar dari pemerintah telah menjadi hakmu. Saya yakin untuk olimpiade berikutnya Sri Wahyuni akan meningkatkan prestasinya,” ujar Imam, seperti dilansir Okezone, Minggu (7/8/2016).
Medali emas sendiri diraih oleh lifter asal Thailand, Sopita Tanasan dengan nilai total 200 kg. Sementara atlet asal Jepang, Hiromi Miyaki, merebut medali perunggu dengan nilai total 188 kg.
Menpora Imam Nahrawi mengharapkan keberhasilan Sri Wahyuni meraih perak Olimpiade 2016 dapat menambah semangat juang rekan-rekannya dalam pesta olahraga sejagat itu.
“Saya menyaksikan langsung, semangat juang Sri Wahyuni perlu diikuti atlet-atlet Indonesia lainnya,” kata Menpora di arena Riocentro, Rio de Janeiro, Brasil, seperti dilansir Antara, Minggu.
Peluang menambah medali, kata Menpora, masih terbuka lebar karena Olimpiade 2016 baru dimulai sehari. “Bukan hanya dari angkat besi, saya tetap optimistis ada tambahan medali bagi Indonesia pada cabang lainnya,” ujar Menpora.