SOLOPOS.COM - Olimpiade 2016 (Reuters)
Olimpiade 2016 diwarnai dengan Atlet Siprus dan Yunani yang tersangkut kasus doping.
Solopos.com, RIO DE JANEIRO — Belum sehari Olimpiade Rio de Janeiro 2016 dibuka, sejumlah kasus doping telah mencuat. Dua atlet angkat berat dari Siprus dan Yunani dipulangkan dari arena Olimpiade karena positif menggunaskan zat terlarang, Jumat (5/8/2016) waktu Brasil.
Dua atlet tersebut, Antonis Martasidis, dan seorang atlet Yunani yang tak diungkapkan identitasnya. Mereka praktis tak bisa berlaga di even akbar empat tahunan itu di Rio tahun ini.
Komite Olimpiade Siprus mengumumkan Martasidis gagal tes doping pada program pengawasan pada 25 Juli 2016 lalu di Athena. Hasil itu membuat lisensi si atlet untuk tampil di Olimpiade Rio langsung dicabut. Martasidis direncanakan tampil di kelas 85 kilogram namun diberitahukan gagal tes doping hanya beberapa jam setelah kedatangan di Rio.
Kasus terbaru membuat Komite Olimpiade telah mendapati tiga atlet gagal tes doping sejauh ini. Sebelumnya, petinju Rep. Irlandia lebih dulu disuspensi pada Kamis (4/8/2016) waktu Brasil, akibat skandal yang sama.
“Perwakilan kontingen olimpiade Yunani dengan ini mengumumkan salah satu anggota tim telah gagal tes doping di Athena awal Juli lalu. Komite Olimpiade Yunani [KOY] meminta meminta pengujian kepada setiap atlet kami di Rio dan anggota yang positif menggunakan zat terlarang telag meninggalkan perkampungan atlet,” bunyi pernyataan resmi KOY dilansir Marca, Sabtu (6/8/2016).
Yunani mengirimkan total 97 atlet dari berbagai cabang olahraga ke Olimpiade Rio 2016. KOY menolak mengungkapkan identitas dan asal cabang atlet dimaksud sampai pengujian sampel B dilakukan atau atlet bersangkutan justru dinyatakan tidak bersalah setelah pemeriksaan kedua.