SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi: Remaja berfoto selfie di area CFD Jl. Veteran dekat Patung Perjuangan tak jauh dari simpang lima Sukoharjo, Minggu (19/7/2015) pagi. (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)
Lalu lintas Sukoharjo, Pemkab libatkan forum lalu lintas dan angkutan jalan dalam kajian SSA Jl. Veteran.
Solopos.com, SUKOHARJO–Pengkajian hasil ujicoba pemberlakukan sistem satu arah (SSA) di ruas Jln. Veteran mulai dari Simpang Lima Sukoharjo atau proliman hingga Simpang Empat Carikan melibatkan forum lalu lintas dan angkutan jalan Sukoharjo. Mereka akan memberikan masukan dan saran ihwal pemberlakuan SSA di Jl. Veteran.
Saat ini, tim gabungan dari Dinas Perhubungan Informatika dan Komunikasi (Dishubinfokom) Sukoharjo dan Satlantas Polres Sukoharjo, masih mengkaji secara mendalam hasil ujicoba pemberlakuan SSA di Jl. Veteran pada akhir Juli. Tim gabungan mengevaluasi dampak yang ditimbulkan akibat pemberlakuan SSA di Jl. Veteran.
Mereka juga telah menyosialisasikan rencana pemberlakuan SSA di Jl. Veteran kepada para pedagang kaki lima (PKL) maupun warga setempat. Masukan dan saran dari para PKL dan warga menjadi bahan pertimbangan pemberlakuaan SSA di Jl. Veteran. Tak hanya itu, pengkajian hasil ujicoba SSA melibatkan forum lalu lintas dan angkutan jalan Sukoharjo.
Kasatlantas Polres Sukoharjo, AKP Finan Sukma Radipta, mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Ruminio Ardano, mengatakan forum lalu lintas dan angkutan jalan bakal dilibatkan dalam pengkajian hasil uji coba pemberlakuan SSA di Jl. Veteran. Forum lalu lintas dan angkutan jalan berisi instansi pemerintah atau lembaga yang berkaitan erat dengan lalu lintas dan angkutan jalan.
“Forum lalu lintas dan angkutan bakal diundang dalam rapat membahas hasil ujicoba pemberlakuan SSA di Jl. Veteran. Hasil ujicoba bakal dikaji bersama-sama,” kata dia, saat dihubungi Solopos.com, Minggu (7/8/2016).
Para pedagang maupun masyarakat setempat yang ditemui saat sosialisasi uji coba pemberlakuan SSA di Jl.Veteran tak mempermasalahkan kebijakan itu. Mereka setuju ruas Jln. Veteran diberlakukan SSA lantaran kepadatan arus lalu lintas saat siang hari maupun malam hari.
Saat malam hari, trotoar di sepanjang ruas jalan itu dipenuhi para PKL kuliner yang menjajakan makanan dan minuman. Para pengunjung kerap memarkirkan mobil dan sepeda motor di bahu jalan sehingga mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas. “Arus lalu lintas terutama di sekitar Alun-alun Satya Negara sangat ramai dan padat saat malam hari. Ini yang menjadi pertimbangan utama pemberlakuan SSA di Jl. Veteran,” ujar dia.
Namun, Kasatlantas belum dapat memastikan waktu pemberlakuan SSA di Jl. Veteran apakah dilaksanakan 2016 atau 2017. Dia masih menunggu hasil kajian tim gabungan yang nantinya dilaporkan kepada Bupati Sukoharjo.
Kasatlantas tak ingin kebijakan pemberlakukan SSA di Sukoharjo justru menimbulkan polemik seperti di Kota Solo. “Kami konsentrasi mengkaji hasil ujicoba permberlakuan SSA di Jl. Veteran. Apabila tak bermasalah maka tak menutup kemungkinan diberlakukan di ruas jalan lain,” papar dia.
Di sisi lain, seorang pengguna jalan, Imron, 32, mengungkapkan kondisi arus lalu lintas di Jl. Veteran sangat padat. Kemacetan arus lalu lintas terjadi saat ada kegiatan atau event yang digelar di Alun-alun. Kendaraan bermotor kerap diparkir di bahu jalan sehingga menimbulkan kemacetan arus lalu lintas.
“Saya sendiri tak ada masalah jika memang diberlakukan [SSA di Jl. Veteran]. Namun instansi terkait juga harus mengawasi kendaraan bermotor yang sering diparkir di bahu jalan. Kalau perlu diberi sanksi gembok seperti di Solo,” kata dia.