SOLOPOS.COM - Ilustrasi Ibadah Haji (JIBI/Harian Jogja/Antara)
Haji 2016, Embarkasi Solo akan memberangkatkan 26.561 jemaah calon haji asal DIY dan Jateng.
Solopos.com, BOYOLALI–Jemaah calon haji asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarya (DIY) akan diberangkatkan dari Embarkasi Adi Soemarmo Solo di Boyolali, mulai Selasa-Senin (9/8-5/9/2016). Kelompok terbang (kloter) pertama asal Kabupaten Tegal mulai masuk Asrama Haji Donohudan pada Senin (8/8/2016) pukul 16.00 WIB.
Kepala Sub Bagian Penerangan, Hubungan Masyarakat, dan Protokoler Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Embarkasi Adi Soemarmo 1437 H, Agus Widakdo, mengemukakan jumlah keseluruhan calon haji yang diberangkatkan sebanyak 26.561 dengan perincian 25.543 calon haji dari Jawa Tengah, 2.648 calon haji dari DIY, serta 370 petugas kloter.
“Jemaah terbagi dalam 74 kelompok terbang. Gelombang pertama untuk Kloter 1-34 akan mendarat di Madinah, sedangkan gelombang kedua mulai kloter 35-74 akan mendarat di Jeddah,” terangnya saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Minggu (7/8/2016).
Dia menjelaskan rombongan kloter pertama asal Kabupaten Tegal yang berjumlah 360 orang akan diberangkatkan pada Selasa pukul 16.40 WIB. Sedangkan rombongan kloter kedua asal Kabupaten Tegal yang berjumlah 360 orang, juga diberangkatkan pada hari yang sama pada pukul 22.20 WIB.
Menurut Agus, pemberangkatan perdana jemaah calon haji rencananya dilakukan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. “Kalau tidak ada halangan, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Pengganti Sementara Kakanwil Kemenag Jateng Saefuddin Zuhri akan memimpin seremonial pelepasan jemaah calon haji kloter pertama,” jelasnya.
Terkait kesiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, Agus mengatakan pihaknya siap menyambut calon haji. Sebanyak 23 petugas penyelenggara ibadah haji dan 264 satgas siap melayani pemberangkatan dan pemulangan jemaah calon haji 1437 H.
“Asrama dan petugas sudah siap semua. Kami juga sudah melaksanakan pembekalan. Satgas nantinya akan dibagi dalam unit sektretariat, akomodasi, dokumen, perbekalan, keamanan, penerbangan, kesehatan, bea cukai, imigrasi, pembinaan jemaah dan petugas, serta penerimaan dan pemberangkatan jemaah,” urainya.
Agus menyebutkan setibanya di Asrama Haji Donohudan, petugas akan melakukan pemeriksaan kesehatan jemaah calon haji. Setelah itu, dilakukan pemeriksaan paspor, pembagian gelang identitas, dan pembagian biaya hidup selama di Tanah Suci.
“Kami imbau kepada keluarga pengantar jemaah tidak perlu mengantar sampai ke sini [Asrama Haji Donohudan]. Karena begitu masuk asrama, jemaah sudah dikarantina,” kata dia.