Jogja
Sabtu, 6 Agustus 2016 - 04:40 WIB

PEMANDANGAN ANTARIKSA : Langit DIY Mendukung untuk Melihat Gugusan Bima Sakti

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gambaran ketika Galaksi Andromeda menabrak Bima Sakti. (Istimwa/NASA)

Berdasarkan tinjauan citra satelit awan, kondisi langit di lima kabupaten/kota cukup mendukung untuk memantau bintang.

Harianjogja.com, JOGJA– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Yogyakarta memperkirakan cuaca pada Sabtu (6/8/2016) malam cerah berawan sehingga cukup mendukung untuk kegiatan pemantauan gugusan Bima Sakti pada peringatan Hari Keantariksaan Nasional.

Advertisement

“Secara umum kondisi cuaca di DIY termasuk di perairan laut selatan cerah namun sedikit berawan sehingga tidak terlalu mengganggu apabila dilakukan pemantauan bintang,” kata Koordinator Pos Klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta Joko Budiono seperti dikutip Antara, Jumat (5/8/2016).

Menurut Joko berdasarkan tinjauan citra satelit awan, kondisi langit di lima kabupaten/kota cukup mendukung untuk memantau bintang, meski dua kabupaten yakni Kulon Progo dan Kabupaten Sleman akan mengalami hujan ringan pada Sabtu.

“Hujan ringan di Kulon Progo dan Sleman kami perkirakan hanya berlangsung pada sore hari dan malam harinya kemungkinan kembali cerah,” kata dia.

Advertisement

Kendati mendukung peringatan Hari Keantariksaan dengan berbagai penyelenggaraan pemantauan Galaksi Bima Sakti, BMKG Yogyakarta tidak merencanakan acara khusus terkait pemantauan benda-benda langit itu.

Jogja Astro Club mengajak warga Yogyakarta menyaksikan pemandangan Galaksi Bima Sakti yang terdiri atas miliaran bintang di langit pada Sabtu malam, dengan mematikan lampu dalam rangka memperingati Hari Keantariksaan Nasional.

Pendiri komunitas pecinta dunia astronomi asal Yogyakarta, Jogja Astro Club (JAC) Mutoha Arkanuddin mengatakan dengan mematikan lampu secara bersamaan pada Sabtu malam mulai pukul 20.00 hingga 21.00 WIB akan terlihat Galaksi Bima Sakti yang membentuk lingkaran menyerupai kabut, membentang di langit dari timur ke barat.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif