Sport
Sabtu, 6 Agustus 2016 - 00:30 WIB

OLIMPIADE 2016 : Terganjal Doping, Rusia Pangkas Atlet Habis-Habisan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kontingen Rusia di Olimpiade 2016. (REUTERS/Maxim Shemetov)

Olimpiade 2016 diwarnai dengan kasus doping kontingen Rusia.

Solopos.com, RIO DE JANEIRO — Rusia terpaksa memangkas jumlah atlet demi bisa tampil di Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil.

Advertisement

Awalnya, Rusia mendaftarkan sebanyak 389 untuk diberangkatkan ke Brasil. Tapi, setelah tersandung skandal doping massal, mereka harus memotong 118 atlet. Kini tinggal 271 atlet yang akan ambil bagian di Brasil.

Ya, sederet atlet Rusia dilarang tampil di Olimpiade 2016 karena kedapatan mengonsumsi zat terlarang. Doping ini bahkan terjadi di berbagai cabang olah raga, seperti angkat besi hingga tinju. Komite Olimpiade Internasional (IOC) memberikan konfirmasi, Rusia tetap unjuk gigi di Olimpiade dengan jumlah delegasi yang dibatasi.

“Tim Olimpiade Rusia telah menjalani pemeriksaan terberat daripada kontingen lain. Mereka melalui beberapa tes dan pemeriksaan yang ketat,” ujar Ketua Komite Olimpiade Rusia, Alexander Zhukov, seperti dilansir Bbc.co.uk, Jumat (5/8/2016).

Advertisement

Kontingen Rusia di Olimpiade 2016 memang menghadapi masalah berat karena dicoret di sejumlah cabor lantaran skandal doping. Hal ini sebagai buntut kecurangan yang mereka lakukan saat Olimpiade musim dingin 2014 di Sochi, Rusia.

Saat itu, ada 68 atlet atletik Rusia yang terbukti doping. Akibatnya, Federasi Atletik Internasional (IAAF) melarang semua atlet atletik Rusia tampil di Olimpiade 2016. Mereka kemudian mengajukan banding lewat Badan Arbitrase Olah raga Dunia (CAS). Sayang, banding mereka ditolak mentah-mentah.

Ironisnya, cabor lain juga ikut kena dampaknya, seperti renang. Total, tujuh atlet renang Rusia, termasuk juara dunia gaya dada empat kali, Yulia Efimova, dianggap tak memenuhi syarat untuk tampil di Olimpiade 2016.

Advertisement

Setelah renang, giliran lima atlet kano mereka yang mendapat sanksi serupa. Hal itu terungkap lewat keputusan yang diambil Federasi Kano Internasional (ICF). Sebanyak lima atlet kano Rusia yang dicoret adalah Lena Aniushina, Natalia Podolskaia, Alexander Dyachenko, Andrey Kraitor, dan Alexey Korovashkov. Korovashkov dan Dyachenko merupakan penyumbang medali perunggu dan perak di Olimpiade 2012.

“Setiap olahragawan menjalani tes dan mereka mendapat hasil negatif. Ini menunjukkan wakil kami di sini sepenuhnya bersih,” jelas Zhukov.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif