SOLOPOS.COM - Claudio Ranieri (Independent.co.uk)
Liga Inggris 2016/2017 diwarnai dengan Leicester yang jadi juara bertahan.
Solopos.com, LEICESTER – Leicester City berhasil menjadi juara Liga Premier Inggris musim lalu. Pelatih Claudio Ranieri pun menyadari timnya kini menjadi incaran tim-tim besar pada musim 2016/2017.
Leicester memang mengejutkan banyak pihak musim lalu. Sebagai tim yang tak diunggulkan, Jamie Vardy dkk. justru tampil konsisten dan menjadi juara. The Foxes tercatat hanya kalah tiga kali di liga musim lalu.
Kini menyambut Liga Inggris 2016/2017, Ranieri menyadari banyak tim yang mengincar juara. Dia pun menyebut tim-tim besar ingin membunuh timnya.
“Sekarang ini ada enam tim besar yang berhasrat meraih kemenangan, mereka ingin membunuh kami,” kata Ranieri seperti dikutip dari Soccerway, Sabtu (6/8/2016).
“Itu wajar. Kami juara tapi kami tetap dianggap underdog. Saya tak ingin pemain-pemain saya menyerah begitu saja menghadapi mereka. Kami bisa saja dikalahkan tapi saya ingin melihat mereka bermain secara tim, saling bantu satu sama lain. Siap menderita untuk tim, itulah filosofi saya.”
“Musim lalu kami telah menunjukkan sesuatu yang sulit untuk diulang. Saya manyadarinya dan amat memahami itu tapi saya ingin semua orang menunjukkan penampilan yang maksimal nanti,” ucap dia.
Di sisi lain, Ranieri sangat puas dengan pencapaiannya musim lalu. Ranieri akhirnya bisa meraih titel liga setelah sebelumnya hanya bisa mengantar tim yang diasuhnya menjadi runner up. Sementara bagi Leicester ini adalah gelar pertama mereka di kompetisi teratas.
“Saya sangat puas. Tapi saya sangat lapar sekarang. Saya ingin memakan sesuatu. Saya bilang kepada pemain: ‘Saya amat mengenal kalian saat ini. Lupakan apa yang sudah kita dapat; saya ingin lebih,” kata Ranieri.
“Kalian tak bisa bilang kalau saya sudah mencapai kemampuan maksimal. Saya menginginkan lebih dari maksimalnya musim lalu,” tandasnya.