Jogja
Sabtu, 6 Agustus 2016 - 22:20 WIB

ISC B 2016 : Persiba Bantul VS PSMP, Adu Gengsi Tim Pesakitan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

ISC B 2016 akan mempertemukan Persiba Bantul dengan PSMP Mojokerto

Harianjogja.com, BANTUL-Ketidakpercayaan suporter terhadap manajemen ditambah dengan hasil buruk dari 5 laga terakhirnya, memang membuat Persiba Bantul terpuruk di ajang Indonesia Soccer Championship (ISC) B 2016.

Advertisement

Akibatnya, di papan klasemen Grup 5, Laskar Sultan Agung pun terjerembab di dasar klasemen dengan torehan poin hanya 4 dari  7 kali pertandingan.

Aksi lempar handuk pun seolah sudah ditunjukkan oleh tim pelatih. Berdalih materi pemain yang minim dan serba pas-pasan, Pelatih Sajuri Syahid bahkan menganggap mustahil jika bermimpi Persiba Bantul bisa bicara banyak di ajang ISC B.

Advertisement

Aksi lempar handuk pun seolah sudah ditunjukkan oleh tim pelatih. Berdalih materi pemain yang minim dan serba pas-pasan, Pelatih Sajuri Syahid bahkan menganggap mustahil jika bermimpi Persiba Bantul bisa bicara banyak di ajang ISC B.

Meski pintu ke babak 16 besar tertutup, namun bukan berarti Persiba Bantul tak punya peluang untuk menambah poin, setidaknya untuk memperbaiki posisi mereka di papan klasemen serta menyelamatkan muka Persiba Bantul sendiri di hadapan publik. Memang, sejak dua musim terakhir, Persiba Bantul memang nyaris selalu menjadi bulan-bulanan para kompetitornya.

Salah satu kunci untuk menjaga muka dan harga diri mereka itu ada di laga akhir pekan ini. Menjamu PSMP Mojokerto Putra di Stadion Sultan Agung, Minggu (8/8/2016) pukul 15.00 WIB, skuat Laskar Sultan Agung seharusnya bisa bangkit dan mengamankan tiga poin.

Advertisement

Pasalnya, baik tuan rumah maupun tim tamu, sejauh ini memang tercatat sebagai dua tim terlemah di Grup 5. Sama-sama mengemas 4 poin, kedua tim kini memang masih terpuruk di dasar klasemen.

“Itulah sebabnya, pentingnya pertandingan ini bagi kami adalah keluar dari dasar klasemen,” kata Sajuri kepada wartawan, Jumat (5/8/2016) siang.

Bersambung ke halaman 2

Advertisement

Menghadapi tim berjuluk Lasmojo itu, Sajuri memang tak punya banyak pilihan skema formasi. Kendati mendapatkan tambahan 4 pemain baru, namun kenyataannya kualitas keempatnya memang terbilang setara dengan pemain lainnya.

Satu-satunya tumpuan permainan Laskar Sultan Agung ada di kaki Johan Manaji. Jenderal muda lapangan tengah ini diharapkan mampu menjadi penyeimbang tim sekaligus kreator serangan.

Advertisement

Harapan serupa juga ada di kaki duet gelandang bertahan Jeni Gilang dan Wahudi. Kedua pemain berkarakter sama, yakni sebagai petarung itu diharapkan bisa menjadi jembatan sekaligus jangkar tim ketika menjalankan skema transisi dari menyerang ke bertahan, ataupun sebaliknya.

Sayangnya, kendala terbesar Sajuri adalah pada skema serangan itu sendiri. Tak jarang, serangan yang mereka bangun sama sekali tak berpola. Belum lagi ditambah dengan tak adanya penyerang yang memiliki naluri mencetak gol, kian membuat Persiba Bantul kerap menjadi bulan-bulanan lawannya.

Beruntung, Persiba Bantul memiliki lini pertahanan yang terbilang kokoh. Sosok kapten tim Slamet Widodo tetap menjadi andalan. Ditambah dengan kiper Puthut Jati yang menunjukkan peningkatan performa di beberapa laga terakhir, seolah menjadi jaminan aman bagi pertahanan Laskar Sultan Agung.

Sementara di kubu tim tamu, Pelatih Redi Suprianto pun dipusingkan dengan performa timnya yang cenderung labil. Dari lima laga terakhir, anak asuhnya hanya mampu mengemas 2 poin saja. Jelas hal ini bukanlah hasil yang menggembirakan.

Namun, satu hal yang menjadikan motivasi bagi anak asuhnya saat bertandang di markas Persiba Bantul kali ini adalah keberhasilan mereka menggulung Persiba Bantul dengan skor telak 6-2 saat putaran pertama lalu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif