Soloraya
Sabtu, 6 Agustus 2016 - 21:45 WIB

FENOMENA ALAM : Tak Lihat Bima Sakti, Kota Solo Tetap Terang Benderang

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Videotron Gapura Makutha dan Jl. Adi Sucipto Solo yang masih terang benderang. Foto diambil pada Sabtu (6/8/2016) malam pukul 20.20 WIB. (Adib Muttaqin Asfar/JIBI/Solopos)

Fenomena alam berupa penampakan Bima Sakti tak terlihat di Solo. Bukan cuma karena mendung, tapi Kota Solo yang tetap terang benderang.

Solopos.com, JAKARTA — Seruan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) untuk mematikan lampu pada Sabtu (6/8/2016) malam ini tak mendapat tanggapan signifikan di Solo. Pasalnya, langit Solo masih terang benderang dari lampu-lampu yang masih menyala dan memantul ke langit.

Advertisement

Terlepas dari mendung yang menyelimuti Kota Solo sejak sore hingga malam, kampanye Lapan tersebut tak membuat Solo lebih gelap. Apalagi, lampu penerangan jalan umum masih terus menyala, termasuk sejumlah videotron yang memancarkan cahaya kuat.

Pantauan Solopos.com, videotron di Gapura Makutha, ujung barat Kota Solo, tak dipadamkan pada pukul 20.00 WIB hingga 21.00 WIB. Seluruh penerangan sepanjang Jl. Adi Sucipto pun tak dimatikan. Demikian pula dengan lampu-lampu rumah penduduk. Baca juga: Jawaban Mengapa Lihat Bima Sakti Sabtu Malam 6 Agustus 2016.

Hingga lepas pukul 20.00 WIB, mendung masih menutup langit dan gerimis ringan masih berjatuhan. Artinya, kondisi Solo malam ini memang tak memungkinkan untuk melihat bintang, apalagi miliaran bintang di ujung galaksi Bima Sakti yang redup.

Advertisement

Untuk bisa melihat miliaran benda langit yang redup itu, butuh langit yang nyaris gelap gulita alias tak terkena “polusi” cahaya dari lampu-lampu di permukaan bumi. Cahaya bintang redup itu akan kalah dari cahaya lampu-lampu yang terang.

“Milyaran gugus bintang yang redup seperti Sungai Perak — Gingga (bahasa Jepang), Jalur Susu — Milky Way (bahasa Inggris), atau Selendangnya Bima Sakti (nama galaksi kita dalam bahasa Indonesia), seakan menghilang dari pandangan karena kalah oleh polusi cahaya tersebut.”

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif