Jogja
Jumat, 5 Agustus 2016 - 13:20 WIB

REHABILITASI NARKOBA : Tidak Semua Petugas Medis Paham Penanganan Pengguna Narkoba

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - JIBI/Solopos/Ivanovich Aldino Pengunjung car free day (CFD) berfoto dengan frame bertuliskan #StopNarkoba #NoNarkoba di Jl. Slamet Riyadi, Solo, Minggu (24/1). Aksi tersebut sebagai bentuk dukungan dari warga Kota Solo untuk polisi dan instansi terkait dalam memberantas peredaraan narkoba di Indonesia.

Rehabilitasi narkoba butuh pemahaman dan ketrampilan petugas medis

Harianjogja.com-JOGJA –– Pemahaman dan ketrampilan petugas medis untuk menangani pengguna narkoba di DIY perlu ditingkatkan. Hal ini penting dilakukan karena tidak semua petugas medis paham dan mengetahui penanganan untuk pengguna narkoba.

Advertisement

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Seksi Penguatan Lembaga Rehabilitasi BNNP DIY , Nur Hidayati, Kamis (4/8/2016).

Nur mengungkapkan selama ini banyak para petugas medis yang tidak paham mengenai penanganan pasien pengguna narkoba. Alhasil, terjadi kebingungan yang dialami oleh petugas medis saat dihadapkan dengan para pengguna narkoba.

“Oleh karena itu, kami berikan materi seperti ini. Kami juga ajarkan bagaimana menanganinya,” sambung dia.

Advertisement

Ia menyatakan dalam pelatihan yang digelar selama lima hari ini, sebanyak 30 petugas medis dari berbagai fasilitas kesehatan mendapatkan pembinaan. Diharapkan, setelah mendapatkan pembinaan mereka mampu dengan cepat melakukan penanganan terhadap pasien maupun pengguna narkoba.

“Selain itu, kami juga berharap agar mereka nanti mampu menjadi aksesor bagi pengguna narkoba,” harap dia.

Sementara Kepala BNNP DIY Soetarmono mengungkapkan bahwa saat ini prevalensi wilayahnya terhadap pengguna narkoba cukup tinggi. Di mana DIY masuk urutan kedelapan di Indonesia. Sementara untuk jumlah pengguna hingga 2015 ada 60.182 orang.

Advertisement

“Oleh karena itu kami berusaha terus mencegah peredaran narkoba di wilayah kami. Selain penindakan, kami juga maksimalkan sosialisasi dan pelatihan,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif