Jogja
Jumat, 5 Agustus 2016 - 10:55 WIB

RAZIA KULONPROGO : Ini Alasan Pelajar Bawah Usia Tak Boleh Kemudikan Kasus

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Razia Kulonprogo digelar di tahun ajaran baru.

Harianjogja.com, KULONPROGO — Bertepatan dengan awal tahun ajaran baru, Satlantas Polres Kulonprogo melakukan razia kepada pelajar  yang membawa kendaraan bermotor tanpa Surat Izin Mengemudi (SIM). Hasilnya, sekitar 168 unit sepeda motor kini ditahan sebagai barang bukti di Mako Polres Kulonprogo.

Advertisement

Kasatlantas Polres Kulonprogo, AKP Imam Bukhori mengatakan Satlantas Polres Kulonprogo sendiri telah melakukan sosialisasi dan penyuluhan di sejumlah sekolah pada Masa Orientasi Sekolah (MOS). Namun, Polres Kulonprogo akan melakukan koordinasi dengan satuan pendidikan serta orang tua murid yang telah terdata. Para orang tua murid diminta untuk bekerjasama agar tidak ada lagi pelajar di bawa umur yang membawa sepeda motor ke sekolah.

“Jika sayang anak maka seharusnya tidak dikasi sepeda motor padahal belum punya SIM,”tegas Imam, Kamis (4/8/2016)

Pasalnya, pelajar di bawah umur dianggap belum matang secara emosi dan psikologis untuk membawa kendaraan sendiri. Padahal, Kulonprogo sendiri dilewati oleh jalur selatan Jawa yang notabene dilintasi oleh banyak kendaraan dengan kecepatan tinggi.

Advertisement

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kulonprogo, Sumarsana mengatakan memang telah dilakukan himbauan kepada sejumlah sekolah untuk melarang siswanya yang masih di bawah umur membawa kendaraan bermotor berkenaan dengan himbauan dari Polres Kulonprogo. Opsi untuk menggunakan kendaraan umum bagi para pelajar ini sendiri menurutnya masih membutuhkan waktu untuk bisa dilakukan itu.

Karena itu, ia meminta agar para orang tua murid turut aktif mencarikan solusi bagi sarana transportasi bagi para pelajar. Apabila memang tidak bisa menyisihkan waktu untuk mengantarkan anaknya ke sekolah maka bisa disediakan alternatif lain.

“Karena pendidikan dan segala aspeknya kan bukan hanya tanggung jawab sekolah namun orang tua,”ujarnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif