Jogja
Jumat, 5 Agustus 2016 - 00:20 WIB

DISTRIBUSI BBM : Tiga SPBU di Gunungkidul Urung Jual Pertalite, Mengapa?

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi BBM Pertalite. (Dok. JIBI/Bisnis)

Distribusi BBM baru belum dapat dibeli disetiap SPBU

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Kebijakan pertamina untuk memperluas penjualan pertalite urung berlaku menyeluruh di Gunungkidul. Sesetidaknya hingga saat ini masih ada tiga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) belum memiliki pelayanan bahan bakar tersebut.

Advertisement

Ketiga SPBU ini terletak di Bedoyo, Ponjong; Jalan Baron, Siraman dan Kranon, Wonosari. Sebenarnya, masih ada satu SPBU lagi yang tidak menjual bahan bakar yang memiliki oktan lebih tinggi ketimbang premium, yakni SPBU Baleharjo, Wonosari. Namun tempat itu tidak masuk hitungan karena sudah dinyatakan kolaps oleh pertamina.

“SPBU di Gunungkidul ada 13 titik, sedang yang belum jual pertalite ada di tiga titik,” kata Kepala Seksi Distribusi dan Perlindungan Konsumen, Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Energi Sumber Daya Mineral (Disperindagkop ESDM) Gunungkidul, Supriyadi, Rabu (3/8/2016).

Menurut dia, kebijakan untuk menjual pertalite merupakan kesepakatan antara pengusaha dengan pertamina, sehingga pemkab tidak bisa melakukan intervensi. Sebab dari sisi ketugasan hanya melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap distribusi maupun jumlah konsumsi BBM.

Advertisement

Supriyadi tidak menampik, adanya kebijakan untuk meningkatkan penjualan pertalite dibarengi dengan kebijakan memperluas jaringan pelayanan. Di awal-awal peluncuran pertalite, SPBU yang melakukan penjualan hanya  beberapa titik saja, namun untuk sekarang sudah merata di seluruh SPBU.

“Memang ada yang belum jual, tapi jumlahnya sudah tidak dominan lagi,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif