Sport
Kamis, 4 Agustus 2016 - 17:55 WIB

PSS SLEMAN : Dua Pemain Daftar Taruna, Oya Diproyeksi ke Bek Kiri

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

PSS Sleman menghadapi masalah keterbatasan pemain

Harianjogja.com, SLEMAN-Keterbatasan pemain membuat Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiyantoro harus memutar otak dalam meracik strategi timnya.

Advertisement

Belum lagi, kendala kreativitas lini tengahnya dalam membongkar pertahanan lawan, membuatnya harus terus mencari cara agar setiap lini di skuatnya bisa berjalan optimal.

Setidaknya, seperti yang ia lakukan saat melakoni laga derby DIY kontra Persiba Bantul akhir pekan lalu. Ketika itu, secara mengejutkan ia melakukan eksperimen dengan menempatkan gelandang bertahan mudanya Oya Winaldo sebagai bek kiri. Padahal, dalam sejarah karirnya, pemain yang akrab disapa Owin itu biasa berposisi sebagai gelandang dan bek kanan.

Advertisement

Setidaknya, seperti yang ia lakukan saat melakoni laga derby DIY kontra Persiba Bantul akhir pekan lalu. Ketika itu, secara mengejutkan ia melakukan eksperimen dengan menempatkan gelandang bertahan mudanya Oya Winaldo sebagai bek kiri. Padahal, dalam sejarah karirnya, pemain yang akrab disapa Owin itu biasa berposisi sebagai gelandang dan bek kanan.

Oleh Seto, Owin dipasang sebagai bek kiri menggantikan posisi yang biasa ditempati Deny Rumba. Dalam pertandingan tersebut, Seto yang sengaja membangkucadangkan Rama Yoga dan menggeser Deny Rumba untuk mengisinya. Dengan begitu, Seto jelas berharap ada penyegaran dalam skema permainan sayap PSS Sleman.

Bersambung ke Halaman 2

Advertisement

Ternyata benar, kehadiran Oya di posisi itu memang memberikan warna berbeda pada pola serangan Super Elang Jawa. Jika biasa serangan cepat dengan didominasi oleh aksi-aksi overlapping bek kanan dan kirinya, kali ini nyaris tak ada.

Kedua bek itu, terutama bek kiri yang ditempati Oya  tampil lebih stylish. “Karena karakter bek kiri kami semuanya petarung dan pelari. Sedangkan Oya memiliki karakter yang lebih flamboyan,” ucap Seto.

Berbeda dengan pesaingnya, Rama Yoga yang cenderung memiliki kecepatan dan keberanian dalam medribel bola, saat melakukan overlapping, Oya lebih menunjukkan perannya sebagai supporting player saja. Ia lebih banyak melakukan covering area menjaga datangnya bola dari sektor tengah lapangan.

Advertisement

Memang, di babak pertama, ketika stamina pemain lain masih prima, Oya beberapa kali melakukan overlapping ke sisi pertahanan Persiba Bantul.

Tapi, ketika memasuki babak kedua, dimana kondisi fisik pemain lainnya sudah menurun, Oya pun jarang terlihat di sepertiga lapangan lawan. Ia lebih banyak menunggu pemain lawan.

Pemuda yang mengawali karir sepakbola profesionalnya di PSIM Jogja itu lebih banyak menjalankan perannya sebagai pemain bertahan, ketimbang ikut membantu serangan. Akibatnya, perbandingan kontribusi serangan dari sektor sayap pun menjadi tak maksimal.

Advertisement

“Dengan karakter Oya yang seperti itu, saya memang tidak menginstruksikan dia untuk aktif menyerang seperti Yoga,” tambah Seto.

Bersambung ke halaman 3

Menurut Seto, sebagai debutan di posisi bek kiri, penampilan Oya dinilainya tak begitu mengecewakan. Bagi Seto, Oya mampu menjalankan perannya sebagai bek kiri.

Berbeda peran saat dipasang sebagai gelandang peran, Seto menilai Oya mampu dengan cepat beradaptasi menjalankan peran barunya itu.

“Mungkin karena Oya awalnya adalah bek kanan. Jadi bagi dia tak begitu sulit beradaptasi. Terlebih di beberapa simulasi pertandingan, saya sudah menempatkan dia posisi itu [bek kiri],” aku Seto.

Seto menambahkan, dengan performa yang ditunjukkan Oya saat derby DIY itu, bukan tak mungkin di pertandingan selanjutnya, Oya akan kembali ia tempatkan di posisi tersebut. Apalagi, dengan keterbatasan pemain, ia mengaku butuh pemain yang bisa menempati beberapa posisi.

Memang, di awal putaran II ini, PSS Sleman dipastikan akan kehilangan dua pemainnya, kiper Sahrul Fadil dan bek Dani Pratama. Keduanya memutuskan untuk mengikuti pendidikan Taruna. Dengan begitu, skuat PSS Sleman saat ini hanya tersisa 21 pemain. “Soal pilihan keduanya, saya tak bisa apa-apa jika itu sudah jadi pilihan mereka,” tukas Seto.

Advertisement
Kata Kunci : Oya Winaldo Pss Sleman
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif