News
Kamis, 4 Agustus 2016 - 16:00 WIB

PILKADA JAKARTA : PDIP-PAN Ingin Risma, Gerindra "Mengalah" Jika Sandiaga Uno Cawagub

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bakal calon gubernur DKI Sandiaga Salahuddin Uno menyapa warga pada kegiatan penyerapan aspirasi masyarakat di Jl. Cendrawasih Kelurahan Sukabumi Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (29/3/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Fauziyyah Sitanova)

Pilkada Jakarta kini diwarnai saga Tri Rismaharini. PDIP, PAN, dan Gerindra menginginkannya. Sandiaga Uno pun bisa jadi cawagub.

Solopos.com, JAKARTA — Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) resmi berpisah dengan PDIP. Di tengah perubahan kondisi itu, Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Hanafi Rais pun ikut memastikan partainya menutup pintu dukungan kepada Ahok karena punya calon sendiri, seperti halnya Partai Gerindra yang mengajukan Sandiaga Uno.

Advertisement

Alih-alih mendukung Sandiaga, PAN ternyata lebih memilih “mengelus” jagonya, yaitu Bupati Bojonegoro, Suyoto (Kang Yoto), dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) untuk maju ke Pilkada Jakarta 2017. Tidak hanya menyebut Yoto, Hanafi mengaku sudah menyiapkan beberapa calon gubenur DKI Jakarta.

“Keputusan itu tergantung dari hasil komunikasi politik dengan partai lain,” ujarnya tanpa memerinci nama-nama mereka yang akan diusung. Baca juga: Pemkot Surabaya Bantah Risma Minta Maaf Tinggalkan Surabaya.

Di sisi lain, PKS yang sebelumnya telah mengisyaratkan dukungan pada Sandiaga, kini ikut melirik Risma. Namun, Ketua DPP Bidang Politik PKS, Almuzzamil Yusuf, menyatakan lebih cenderung menempatkan Sandiaga sebagai calon wakil Risma dengan catatan dapat didukung PDIP.

Advertisement

“Kami sedang mencoba untuk berkomunikasi dengan PDIP. PKS menginginkan agar kader PDIP Tri Rismaharini bertarung di Jakarta dan Risma-Sandiaga akan menjadi pasangan ideal,” ujarnya, Kamis (4/8/2016).

Kalau Risma-Sandiaga tidak berhasil, ujarnya, baru PKS melangkah kemudian dengan melakukan kajian mengingat masih ada waktu. Sebagai catatan, Ahok batal maju ke pentas Pilgub Jakarta 2017 melalui jalur perseorangan setelah dengan percaya diri merasa tidak membutuhkan parpol–sebagaimana disebutkan Wakil Sekjen PDIP Ahmad Basarah. Ahok akhirnya memilih jalur partai yang dulu pernah dicap Ahok dan Teman Ahok sebagai jalur yang penuh kepentingan.

Kini, dengan tidak diusungnya Ahok oleh PDIP sebagai pemilik kursi terbanyak di DPRD DKI (28 kursi), perhatian tercurah pada sosok Risma. Hal itu bukan tidak punya alasan karena hasil survei menunjukkan ada beberapa hal dari sosok wanita itu yang lebih unggul dibandingkan Ahok.

Advertisement

Karena alasan itu pula politikus Partai Gerindra yang juga anggota DPR, Sodik Mudjahid, menilai Risma pantas maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. Akan tetapi, bagaimana dengan keputusan Partai Gerindra yang telah mendeklarasikan Sandiaga sebagai cagub?
“Kami tak masalah jika nantinya calon yang diusung Sandiaga Uno hanya menjadi calon wakil gubernur,” ujar Sodik.

Untuk itu pulalah Gerindra saat ini intensif berkomunikasi dengan PDIP untuk mengusung Risma sebagai calon penantang Ahok. Begitu juga dengan PKS, PPP, PKB, dan Demokrat untuk mencari pasangan terbaik.

“Kami sangat yakin Ahok akan bisa dikalahkan jika koalisi partai yang tidak mengusung Ahok sepakat untuk mengajukan pasangan Risma-Sandiaga,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif