Jogja
Kamis, 4 Agustus 2016 - 19:55 WIB

PENIPUAN SLEMAN : Pria Misterius Pesan Nasi Kotak untuk Anggota Polsek di Sleman

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi. (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Penipuan Sleman terjadi dengan korban sejumlah warugn makan

Harianjogja.com, SLEMAN – Seorang pria misterius melakukan aksi penipuan selama berhari-hari dengan memesan nasi kotak untuk dikirim ke sejumlah Polsek di Sleman.

Advertisement

Salah satu korban dari sebuah warung di Babarsari, Caturtunggal, Depok, Sleman mengirim nasi ayam sebanyak 25 kotak ke Mapolsek Depok Timur, Kamis (4/8/2016) siang.

Padahal pihak Polsek tidak pernah memesan makanan. Tak hanya itu pria misterius yang seolah mengaku seperti polisi itu juga minta dikirim pulsa kepada pihak warung makan.

Sejumlah anggota Polsek Depok Timur pun kaget dan saling bertanya satu sama lain. Ketika Roso, 45, salah satu pemilik warung makan di Babarsari, Caturtunggal, Depok, Sleman datang ke Mapolsek dengan membawa 25 kotak makanan, Kamis (4/8/2016) siang. Padahal, sebelumnya tidak ada satupun anggota polisi yang merasa memesan makanan tersebut kepada Roso.

Advertisement

Setelah petugas jaga melakukan kroscek terhadap Roso, ketika itulah mereka saling menyadari ada orang lain yang melakukan penipuan dengan seolah-olah Polsek Depok Timur memesan makanan.

“Karyawan saya yang mendapat telepon, dari seseorang mengaku bernama Sigit, katanya dari Polsek Depok Timur memesan 25 kotak nasi ayam. Per kotaknya minta harga Rp15.000,” ungkap Roso di Mapolsek Depok Timur, Kamis (4/8/2016) siang.

Menurut Roso, seorang pria misterius mengaku bernama Sigit itu juga meminta agar nasi kotak itu segera dikirim ke Mapolsek Depok Timur untuk makan siang anggota. Tanpa pikir panjang, Roso pun meminta kepada karyawannya untuk segera membuatkan ransum makanan tersebut.

Advertisement

Belum selesai membuat ransum makanan, kata dia, pihaknya kembali dihubungi oleh pria misterius tersebut untuk segera mengirim makanan. Di sela-sela menghubungi, Sigit palsu itu meminta tolong kepada Roso untuk membelikan pulsa sebesar Rp150.000.

“Kebetulan kok saya percaya saja, akhirnya saya kirimi pulsa. Saya mikirnya nanti akan dibayar sekalian dengan bayar makanan,” ucapnya lagi.

Kapolsek Depok Timur AKP Andrey Valentino menyatakan, tidak ada anggota yang memesan nasi kotak, sehingga ia memastikan bahwa peristiwa itu merupakan penipuan. Selain itu, sejak Rabu (3/8/2016) hingga Kamis (4/8/2016) kemarin ada 11 warung makan yang melakukan kroscek ke Mapolsek Depok Timur terkait kebenaran memesan makanan.

“Warung-warung itu seolah-olah Polsek Depok Timur yang memesan, untungnya mereka kroscek jadi makanan belum diantar,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif