Jogja
Kamis, 4 Agustus 2016 - 13:20 WIB

MASALAH SAMPAH : Depo Tutup, Warga Lempar Sampah di Depan Pagar

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang pengendara motor tengah mengambil bungkusan sampah di dashboard motornya untuk dibuang di depan pagar Depo Sampah Nogotirto, Rabu (3/82016). (Sunartono/JIBI/Harian Jogja)

Masalah sampah masih menghantui Sleman

Harianjogja.com, SLEMAN – Sejumlah warga nekat membuang sampah di depan pagar Depo Sampah Nogotirto, Gamping, karena depo tersebut seringkali tutup lebih awal. Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sleman menegaskan, para pelaku pembuang sampah liar susah diidentifikasi karena berasal dari luar lingkungan tersebut.

Advertisement

Berdasarkan pantauan Rabu (3/8/2016) di Depo Sampah Jalan Kabupaten, Nogotirto, Gamping sekitar pukul 13.15 WIB depo sudah tutup. Padahal sesuai papan yang tertulis, depo itu buka pukul 10.30 WIB hingga 14.30 WIB untuk melayani masyarakat. Depo ini melayani pembuangan sampah melalui sistem pembayaran.

Saat depo sudah tutup, di sisi depan pagar sudah ada belasan sampah rumah tangga menumpuk yang terbungkus plastik berukuran besar. Setidaknya dari pukul 13.15 WIB hingga 14.00 WIB ada lima orang pengendara sepeda motor yang berhenti membuang sampah di depan pagar meski sudah ada tulisan informasi larangan.

Warga yang membuang sampah seluruhnya menggunakan sepeda motor. Karena lokasi depo berada di sisi barat Jalan Kabupaten, mereka rata-rata mengendarai motor dari utara ke selatan, kemudian berjalan pelan, setelah mendekati pagar depo, langsung melemparkan bungkusan sampah. Tak jarang karena terlalu berat, ada beberapa bungkusan yang jebol sehingga sampahnya berantakan.

Advertisement

Sebelumnya, pada pekan lalu Satpol PP Sleman bersama Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sleman menangkap puluhan pembuang sampah liar di depo luar pagar tersebut. Razia itu digelar ketika depo sudah tutup sesuai waktunya.

Salahsatu warga yang akan membuang sampah tersebut adalah Rudi, 30, warga Dusun Trini, Trihanggo, Gamping, Sleman. Ia mengaku baru pertama kali mendatangi depo sampah tersebut. Karena sejak pekan ini ia berhenti berlangganan dengan petugas sampah keliling. “Akhirnya mau buang di sini [Depo Nogotirto],” ungkapnya saat ditemui Harianjogja.com, Rabu (3/8/2016).

Rudi membawa satu karung sampah rumah tangga. Saat turun dari motor, ia berupaya membuka pagar depo yang sudah tutup. Ketika melihat tulisan larangan membuang sampah di luar pagar, Rudi pun mengurungkan niatnya membuang sampah. Ia menyayangkan petugas yang menutup layanan depo lebih awal padahal, saat ia datang waktu menunjukkan pukul 13.50 WIB. Sementara di papan yang tertulis, depo buka hingga pukul 14.30 WIB.

Advertisement

“Kalau tutup lebih awal, terus kami mau membuang kemana. Ini seharusnya belum waktunya tutup,” ucap dia. Rudi memilih untuk tidak meniru warga lainnya yang asal meninggalkan sampahnya di luar pagar. Ia bergegas pulang dengan masih membawa sampahnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif