Sport
Kamis, 4 Agustus 2016 - 05:15 WIB

KLB PSSI : Pemilihan Ketum Baru PSSI Digelar 17 Oktober 2016

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - KLB PSSI (Detik.com)

KLB PSSI menghasilkan jadwal kongres pemilihan Ketum Baru.

Solopos.com, JAKARTA – KLB PSSI akhirnya menetapkan kongres untuk pemilihan Ketua Umum Baru bakal dilaksanakan 17 Oktober 2016 mendatang. Keputusan lainnya adalah membentuk Komite Pemilihan Ketum PSSI dan Komite Banding Pemilihan Ketum PSSI.

Advertisement

KLB PSSI sendiri digelar di Hotel Marcure, Ancol, Rabu (3/8/2016). Menurut pimpinan KLB, Hinca Pandjaitan, pemilihan waktu kongres pemilihan ketum PSSI tersebut berdasarkan kode pemilihan PSSI. Sebab, kongres minimal bisa dilakukan 10 pekan setelah KLB ini.

“Jadi jadwal maju dua pekan dari 31 Oktober. Awalnya kan 31 Oktober setelah tiga bulan dari kesepakatan FIFA bahwa maksimal kongres digelar 31 Oktober,” jelas Hinca seperti dilansir Detik.com, Rabu.

Belum ada keputusan di mana KLB untuk memilih ketum PSSI itu akan dilakukan. Saat ini lokasi yang diusulkan adalah di Makassar, namun keputusan akhirnya ada di tangan Komite Eksekutif.

Advertisement

Sementara itu, KLB PSSI juga sudah menentukan Komite Pemilihan Ketum PSSI dan Komite Banding Pemilihan Ketum PSSI. Sebelumnya, FIFA sudah menunjuk Agum Gumelar sebagai Ketua Komite Pemilihan Ketum PSSI dan Erick Thohir sebagai Ketua Komite Banding Pemilihan Ketum PSSI.

Sementara KLB PSSI yang baru digelar ini akan memilih wakil dan para anggotanya. Untuk posisi wakil ketua Komite Pemilihan diserahkan pada IGK Manila. Selain itu dipilih juga empat orang anggota yakni: Haruna Sumitro, Irawady Hanafi, Putera Wirasane, Theo Hartono, dan Budiman Dalimunte.

Cadangan untuk anggota komite pemilihan ini ada Daconi Khotob, Lambertus Ara Tukan, dan Yakub Kristanto. Susunan ini disetujui oleh 100 pemilik suara, 4 tidak setuju, dan 1 lainnya abstain.

Advertisement

Sementara untuk susunan komite banding, Erick Thohir akan ditemani oleh Hamid Awaludin sebagai wakilnya. Sementara anggotanya adalah Dodik Wijanarko. Dua nama lainnya, M. Nigara, dan Fikri Assegaf, menjadi cadangan komite pemilihan. Susunan ini disetujui oleh 100 pemilik suara, lima lainnya abstain.

“Dengan ini, komite pemilihan dan komite banding pemilihan ditetapkan,” kata Hinca Panjaitan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif